Lavrov-Menlu Austria Bahas Kasus Mata-mata Rusia

Minggu, 11 November 2018 - 18:55 WIB
Lavrov-Menlu Austria...
Lavrov-Menlu Austria Bahas Kasus Mata-mata Rusia
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Austria, Karin Kneissl dilaporkan telah melakukan komunikasi melalui telepon. Keduanyamembahas kasus dugaan mata-mata untuk Rusia yang dilakukan oleh seorang mantan kolonel militer negara itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuturkan, dalam pembicaraan itu Lavrov mengungkapkan rasa tidak senangnya mengenai sikap Wina yang memilih untuk menyampaikan hal ini kepada publik, sebelum mengkonfirmasinya kepada Moskow.

"Pihak Rusia menekankan ketidakmampuan praktik meningkatkan tuduhan publik yang tidak terbukti yang bertentangan dengan norma-norma komunikasi internasional. Telah dicatat bahwa setiap kekhawatiran bersama yang mungkin harus didiskusikan melalui saluran dialog yang mapan dan atas dasar fakta," kata Kemlu Rusia, seperti dilansir Tass pada Minggu (11/11).

Menurut Kemlu Rusia, keduanya juga membahas situasi dalam hubungan Rusia-Austria, yang timbul sehubungan dengan pernyataan otoritas Austria tentang perwira Wina yang bekerja sebagai mata-mata Moskow.

Pada gilirannya, lanju Kemlu Rusia, Kneissl menyatakan harapan bahwa kasus spionase tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral antar negara.

"Kneissl juga menjelaskan motif Wina dalam membuat keputusan tertentu, dan menyatakan harapan bahwa langkah-langkah itu tidak akan mempengaruhi pengembangan kerjasama bilateral lebih lanjut," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Austria, Alexander Van der Bellen memerintahkan penyelidikan terkait kasus dugaan mata-mata ini. Ia pun menyerukan untuk tidak mendramatisasi hubungan dengan Rusia di tengah skandal tersebut.

Dia lalu mengatakan akan lebih baik jika kegiatan yang diduga dilakukan oleh pensiunan militer itu diungkapkan oleh dinas intelijen Austria. Namun dalam kasus seperti ini, kerja sama dengan dinas intelijen negara sekutu sangat penting.

"Tanpa syarat, akan lebih baik jika kita dapat mengungkap ini asalkan ada sesuatu yang serius untuk diungkap. Namun, itu karena kerja sama dari dinas intelijen Austria bahwa kami menerima informasi ini," kata Van der Bellen sambil menambahkan bahwa Austria menyediakan informasi mengenai terduga mata-mata bagi negara ketiga.
(esn)
Berita Terkait
Para Pemimpin UE Siapkan...
Para Pemimpin UE Siapkan Sanksi Keras ke Rusia
Militer Rusia Kembali...
Militer Rusia Kembali Bombardir Fasilitas Utama di Ukraina
Rudal Rusia Hantam Pasar...
Rudal Rusia Hantam Pasar di Ukraina, 16 Orang Tewas
Pertempuran Sengit di...
Pertempuran Sengit di Mariupol, Pejuang Chechnya bunuh Pasukan Asing
Begini Momen saat Pesawat...
Begini Momen saat Pesawat Canggih Rusia SU-35S Hancurkan Markas Militer Ukraina dengan Rudal
Roket Uragan Rusia Hantam...
Roket Uragan Rusia Hantam Apartemen di Kota Chasiv Yar, 10 Tewas dan Puluhan Lain Tertimbun
Berita Terkini
PM Pakistan Gelar Rapat...
PM Pakistan Gelar Rapat Badan Komando Nasional, Siapkan Senjata Nuklir?
29 menit yang lalu
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
1 jam yang lalu
Serangan Balasan Pakistan...
Serangan Balasan Pakistan Gempur Lokasi Penyimpanan Rudal India
1 jam yang lalu
Perang Menggila, India...
Perang Menggila, India Serang 3 Pangkalan Udara Pakistan
2 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Pakistan...
BREAKING NEWS! Pakistan Balas Serangan India, Luncurkan Operasi Bunyan Marsoos
2 jam yang lalu
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
2 jam yang lalu
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved