AS Sangat Prihatin Sistem Rudal S-300 Rusia Dikendalikan Suriah

Kamis, 08 November 2018 - 07:54 WIB
AS Sangat Prihatin Sistem...
AS Sangat Prihatin Sistem Rudal S-300 Rusia Dikendalikan Suriah
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sangat prihatin dengan pengerahan sistem rudal anti-pesawat S-300 Rusia di Suriah. Musababnya, senjata pertahanan canggih itu dikendalikan pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad yang kemampuannya diragukan Washington.

Reaksi Washington ini muncul setelah sebelumnya seorang pejabat Israel menyebut pengiriman S-300 Rusia ke Suriah sebagai kesalahan besar. Tel Aviv mengancam akan menghancurkan senjata pertahanan tersebut jika digunakan pasukan Assad untuk menembaki pesawat jet tempur Israel.

"Kami sangat prihatin tentang sistem S-300 yang dikerahkan ke Suriah. Masalahnya adalah pada tingkat detail. Siapa yang akan mengendalikannya? Apa peran yang akan dimainkannya," kata utusan khusus AS untuk Suriah, James Jeffrey, pada konferensi pers pada hari Rabu waktu Amerika.

Rusia mulai menyebarkan sistem rudal anti-pesawat tersebut ke Suriah pada 2 Oktober sebagai tanggapan atas insiden jatuhnya pesawat mata-mata Il-20 Moskow di Latakia pada 17 September lalu. Pesawat itu secara tak sengaja ditembak jatuh sistem rudal S-200 Suriah saat merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel.

Sebanyak 15 tentara Moskow tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Il-20. Moskow menyalahkan para pilot Tel Aviv yang dianggap menggunakan pesawat Il-20 sebagai tameng terhadap serangan S-200 Damaskus. Namun, Tel Aviv menolak disalahkan.

"Upaya kami segera adalah mencoba untuk menenangkan situasi itu dan kemudian beralih ke solusi jangka panjang," kata Jeffrey, mengomentari pesawat Rusia yang jatuh. Dia menambahkan bahwa insiden tersebut menunjukkan bahaya dimiliki beberapa militer yang terkonsentrasi di sebuah daerah kecil di Suriah.

"Rusia telah permisif, dalam konsultasi dengan Israel, tentang serangan Israel terhadap sasaran Iran di dalam Suriah. Kami tentu berharap bahwa pendekatan permisif akan terus berlanjut," kata diplomat AS itu, seperti dikutip Sputnik, Kamis (8/11/2018).

Menurut Jeffrey, Tel Aviv memiliki kepentingan eksistensial dalam memblokir Iran dari penggelaran rudal jarak jauh di Suriah yang dapat digunakan di dalam Suriah. AS, lanjut dia, sepenuhnya mendukung kebutuhan Israel untuk mempertahankan diri terhadap ancaman tersebut.

Washington sendiri siap menempatkan tekanan keuangan dan lainnya terhadap Iran untuk lebih aktif menentang kegiatan Teheran di kawasan."Khususnya di Irak, Suriah dan Yaman," kata diplomat tersebut.

Israel dan AS telah berulang kali menuduh Teheran mengerahkan pasukan dan peralatan canggih di Suriah. Para pejabat Iran telah membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka hanya mengirim penasihat militer yang membantu pemerintah Damaskus dalam perjuangannya melawan para jihadis. Teheran juga menegaskan kehadiran personel militernya sah karena atas permintaan pemerintah Suriah, tidak seperti AS yang tak dikehendaki pemerintah Assad.

Israel telah melakukan lebih dari 200 misi serangan di Suriah selama satu setengah tahun hingga awal September 2018. Namun, belum mengonfirmasi telah melakukan serangan lagi atau belum sejak insiden jatuhnya pesawat Il-20 Moskow.
(mas)
Berita Terkait
John Kerry Bantah Bocorkan...
John Kerry Bantah Bocorkan Serangan Israel ke Menlu Iran
Israel Disebut Diam-diam...
Israel Disebut Diam-diam Koordinasikan Serangan Udara di Suriah dengan AS
Perkuat Pengaruh, Iran...
Perkuat Pengaruh, Iran Siap Bantu Rekonstruksi Suriah
Iran Ungkap Serangan...
Iran Ungkap Serangan Pemberontak di Suriah Konspirasi AS dan Israel
Menurut Presiden Iran,...
Menurut Presiden Iran, Amerika Serikat Bersalah dalam Serangan Israel di Gaza
AS Siap Perang dengan...
AS Siap Perang dengan Iran, Serangan Tewaskan 40 Orang Hanya Permulaan
Berita Terkini
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
5 menit yang lalu
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
1 jam yang lalu
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
1 jam yang lalu
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
1 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
2 jam yang lalu
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
3 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved