Puluhan Warga Palestina Terluka dalam Unjuk Rasa di Gaza

GAZA - Puluhan warga Palestina menderita luka-luka pada Jumat (2/11/2018) selama aksi protes di perbatasan Gaza. Meski puluhan orang terluka, namun ketegangan sedikit berkurang ketimbang demonstrasi sebelumnya yang terjadi setiap minggu sejak akhir Maret lalu.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 87 orang menderita luka dalam bentrokan dengan militer Israel, termasuk 32 orang yang dirawat di rumah sakit. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan beberapa orang terluka akibat penggunaan peluru tajam, yang lain dengan peluru baja berlapis karet, menyebabkan beberapa cedera serius seperti dikutip dari UPI, Sabtu (3/11/2018).

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan hampir 7.000 warga Palestina terlibat dalam demonstrasi hari Jumat kemarin, dengan sebagian besar berkumpul di dekat area tenda lebih dari 2.000 kaki dari pagar perbatasan.

Para demonstran mengambil bagian dalam protes Jumat mingguan di lokasi di sepanjang perbatasan. Demonstrasi-demonstrasi itu, yang diberi nama The Great March of Return, menyerukan kembalinya pengungsi ke rumah dan tanah mereka dari mana mereka mengungsi pada tahun 1948.

Demonstrasi minggu ini bertepatan dengan peringatan ke-101 Deklarasi Balfour, sebuah deklarasi oleh pemerintah Inggris yang mendukung permukiman Yahudi di Palestina.

Aksi protes pekan lalu jelas lebih keras, dengan empat orang meninggal dan sekitar 230 luka-luka.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 204 warga Palestina telah meninggal sejak aksi protes dimulai pada 30 Maret lalu.