Jokowi Tegaskan Indonesia Bertekad Jadi Kekuatan Maritim Dunia
A
A
A
DENPASAR - Sebagai bangsa maritim, Indonesia selama ini aktif memajukan kerja sama maritim di IORA, PBB dan berbagai forum internasional. Hal itu dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato saat membuka konferensi kelautan tingkat internasional Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Bali.
"Indonesia sudah bertekad untuk menjadi kekuatan maritim dunia. Untuk itu, Indonesia telah membuat kebijakan kelautan Indonesia dan rencana aksinya," ujar Jokowi, Senin (29/10/2018).
Dikatakan oleh Jokowi, dalam empat tahun terakhir, berbagai langkah telah dilaksanakan termasuk meningkatkan kolektivitas melalui tol laut, memperkuat armada laut dan pembangunan 477 pelabuhan. Indonesia juga berusaha untuk mengurangi polusi laut dengan target pengurangan sampah plastik di laut hingga 70% pada tahun 2025. Indonesia jug berhasil mencapai target terciptanya kawasan konservasi seluas 20 juta hektar pada 2018, 2 tahun lebih cepat dari target yaitu 2020.
Jokowi mengungkapkan, ke depannya Indonesia juga ingin memajukan kerja sama maritim di kawasan Indo Pasifik.
"Bersama ASEAN dan mitra ASEAN, konsep kerja sama Indo Pasifik yang dikembangkan Indonesia dengan menekankan habit of dialog dan kerja sama, inklusifitas, penghormatan terhadap hukum internsional," ucap Jokowi.
Di sela-sela penyelenggaraan OOC yang memasuki tahun kelima penyelenggaraan, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden Palau dan Nauru. Presiden juga melakukan pembicaraan dengan Prince Albert dari Monako dan mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.
"Indonesia sudah bertekad untuk menjadi kekuatan maritim dunia. Untuk itu, Indonesia telah membuat kebijakan kelautan Indonesia dan rencana aksinya," ujar Jokowi, Senin (29/10/2018).
Dikatakan oleh Jokowi, dalam empat tahun terakhir, berbagai langkah telah dilaksanakan termasuk meningkatkan kolektivitas melalui tol laut, memperkuat armada laut dan pembangunan 477 pelabuhan. Indonesia juga berusaha untuk mengurangi polusi laut dengan target pengurangan sampah plastik di laut hingga 70% pada tahun 2025. Indonesia jug berhasil mencapai target terciptanya kawasan konservasi seluas 20 juta hektar pada 2018, 2 tahun lebih cepat dari target yaitu 2020.
Jokowi mengungkapkan, ke depannya Indonesia juga ingin memajukan kerja sama maritim di kawasan Indo Pasifik.
"Bersama ASEAN dan mitra ASEAN, konsep kerja sama Indo Pasifik yang dikembangkan Indonesia dengan menekankan habit of dialog dan kerja sama, inklusifitas, penghormatan terhadap hukum internsional," ucap Jokowi.
Di sela-sela penyelenggaraan OOC yang memasuki tahun kelima penyelenggaraan, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden Palau dan Nauru. Presiden juga melakukan pembicaraan dengan Prince Albert dari Monako dan mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.
(ian)