AS Keluar dari Perjanjian Senjata Nuklir, Rusia Ancam Respon Keras

Minggu, 21 Oktober 2018 - 14:57 WIB
AS Keluar dari Perjanjian Senjata Nuklir, Rusia Ancam Respon Keras
AS Keluar dari Perjanjian Senjata Nuklir, Rusia Ancam Respon Keras
A A A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menegaskan, Moskow akan merespon dengan sangat keras keputusan Amerika Serikat (AS) mundur dari Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). INF adalah perjanjian yang diteken AS dan Rusia (saat itu bernama Soviet) pada tahun 1987.

Ryabkov menuturkan, Rusia akan mengambil semua langkah yang dibutuhkan untuk merespon keputusan AS tersebut. Bahkan, jika memang diperlukan, Ryabkov menyebut, Moksow mungkin akan mengambil langkah secara militer.

"Jika AS terus secara sepihak mundur dari perjanjian internasional, maka Rusia akan mengadopsi berbagai langkah pembalasan, termasuk militer," ucap Ryabov, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (21/10).

Dia mengatakan bahwa tuduhan AS terhadap Rusia mengenai perjanjian INF tampaknya ditujukan untuk menyembunyikan pelanggarannya sendiri terhadap perjanjian tersebut. Dia lalu menyebut, AS tidak memiliki alasan untuk mengatakan bahwa Rusia melanggar perjanjian INF, dan bahwa semua tuduhan itu tidak dibuktikan kebenarannya.

"Rusia akan terus mendesak dialog dengan AS untuk menyelesaikan masalah dengan perjanjian INF. Moskow mengutuk upaya terbaru Washington untuk membujuk Rusia untuk membuat konsesi pada stabilitas strategis," ungkapnya.

Sebelumnya diwartakan, Presiden AS, Donald Trump mengonfirmasi bahwa dia menarik AS keluar dari perjanjian senjata nuklir dengan Rusia. Setelah "mengkhianati" perjanjian INF, Trump berjanji bahwa Washington akan mengembangkan senjata.

Menurut Trump, alasan Washington hengkang dari INF karena Moskow diduga melanggar perjanjian tersebut. "Kami akan mengakhiri perjanjian itu dan kemudian kami akan mengembangkan senjata," katanya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7469 seconds (0.1#10.140)
pixels