Spanyol Tuntut Penyelidikan yang Transparan Dalam Kasus Khashoggi
A
A
A
MADRID - Pemerintah Spanyol medesak dilakukannya penyelidikan secara penuh dan segera, serta transparan atas kasus hilangnya wartawan terkemuka asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Wartawan pengkritik Riyadh itu hilang pada tanggal 2 Oktober lalu, saat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.
"Spanyol jelas turut menyatakan kekhawatiran, seperti yang negara-negara lain telah menyatakan, khususnya Uni Eropa, dan menuntut penyelidikan yang transparan dan mendesak atas kasus ini," kata juru bicara Pemerintah Spanyol, Isabel Celaa., seperti dilansir Reuters pada Senin (15/10).
Selain Spanyol, sejumlah negara Eropa lainnya seperti Jerman, Prancis dan Inggris, telah menyatakan keprihatinan serius atas hilangnya jurnalis pengkritik Riyadh itu.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengularkan ancaman, yang menyebut AS akan "menghukum" Riyadh jika terbukti berada di belakang dugaan pembunuhan Khashoggi.
Sebelumnya, Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman Bin Abdul Aziz al-Saud dilaporkan telah memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan penyelidikan internal atas kasus hilangnya Khashoggi.
"Raja telah memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membuka penyelidikan internal terhadap masalah Khashoggi berdasarkan info dari tim gabungan di Istanbul," kata seorang pejabat Saudi yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Spanyol jelas turut menyatakan kekhawatiran, seperti yang negara-negara lain telah menyatakan, khususnya Uni Eropa, dan menuntut penyelidikan yang transparan dan mendesak atas kasus ini," kata juru bicara Pemerintah Spanyol, Isabel Celaa., seperti dilansir Reuters pada Senin (15/10).
Selain Spanyol, sejumlah negara Eropa lainnya seperti Jerman, Prancis dan Inggris, telah menyatakan keprihatinan serius atas hilangnya jurnalis pengkritik Riyadh itu.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengularkan ancaman, yang menyebut AS akan "menghukum" Riyadh jika terbukti berada di belakang dugaan pembunuhan Khashoggi.
Sebelumnya, Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman Bin Abdul Aziz al-Saud dilaporkan telah memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan penyelidikan internal atas kasus hilangnya Khashoggi.
"Raja telah memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membuka penyelidikan internal terhadap masalah Khashoggi berdasarkan info dari tim gabungan di Istanbul," kata seorang pejabat Saudi yang berbicara dalam kondisi anonim.
(esn)