Timor Leste Turut Kirim Bantuan pada Korban Gempa Sulteng
A
A
A
DILI - Pemerintah Timor Leste menyatakan, mereka akan turut mengirimkan bantuan untuk membantu penanggulangan gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Dongala, Sulawesi Tengah.
Bertempat di Palacio do Governo, Dili, Perdana Menteri Timor-Leste, Taur Matan Ruak menyampaikan langsung kepada Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste, Sahat Sitorus mengenai pemberian bantuan tersebut.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Dili, dalam pertemuan itu Taur Matan Ruak mengungkapkan turut berdukacita dan belasungkawa atas terjadinya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, yang telah mengakibatkan korban jiwa, material, dan puluhan ribu orang mengungsi.
Pada kesempatan tersebut, Matan Ruak juga menyampaikan keputusan Dewan Menteri Timor-Leste untuk memberikan donasi sebesar USD 750 ribu atau sekitar Rp. 10 miliar bagi para korban dan proses pemulihan pasca bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
“Bantuan ini merupakan bentuk dari simpati terdalam dan solidaritas masyarakat Timor-Leste kepada masyarakat di Palu dan Donggala yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu,” ungkap Taur, seperti diikutip Sindonews dalam siaran pers KBRI Dili pada Rabu (10/10).
Menanggapi rasa simpati dimaksud, Sahat mengucapkan terima kasih atas perhatian dan rasa solidaritas yang diungkapkan oleh masyarakat Timor-Leste.
Ditambahkan bahwa sebagai negara tetangga terdekat, Indonesia dan Timor-Leste terus bekerja sama dalam berbagai bidang, antara lain, mitigasi bencana dan tsunami yaitu melalui kerja sama antara Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Universitas Nacional Timor Lorosae, dalam upaya menghadapi potensi bencana.
"KBRI Dili akan meneruskan bantuan dana tersebut kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk kemudian diteruskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI," kata KBRI Dili.
Bertempat di Palacio do Governo, Dili, Perdana Menteri Timor-Leste, Taur Matan Ruak menyampaikan langsung kepada Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste, Sahat Sitorus mengenai pemberian bantuan tersebut.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Dili, dalam pertemuan itu Taur Matan Ruak mengungkapkan turut berdukacita dan belasungkawa atas terjadinya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, yang telah mengakibatkan korban jiwa, material, dan puluhan ribu orang mengungsi.
Pada kesempatan tersebut, Matan Ruak juga menyampaikan keputusan Dewan Menteri Timor-Leste untuk memberikan donasi sebesar USD 750 ribu atau sekitar Rp. 10 miliar bagi para korban dan proses pemulihan pasca bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
“Bantuan ini merupakan bentuk dari simpati terdalam dan solidaritas masyarakat Timor-Leste kepada masyarakat di Palu dan Donggala yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu,” ungkap Taur, seperti diikutip Sindonews dalam siaran pers KBRI Dili pada Rabu (10/10).
Menanggapi rasa simpati dimaksud, Sahat mengucapkan terima kasih atas perhatian dan rasa solidaritas yang diungkapkan oleh masyarakat Timor-Leste.
Ditambahkan bahwa sebagai negara tetangga terdekat, Indonesia dan Timor-Leste terus bekerja sama dalam berbagai bidang, antara lain, mitigasi bencana dan tsunami yaitu melalui kerja sama antara Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Universitas Nacional Timor Lorosae, dalam upaya menghadapi potensi bencana.
"KBRI Dili akan meneruskan bantuan dana tersebut kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk kemudian diteruskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI," kata KBRI Dili.
(esn)