Pengirim Surat Racun Ricin untuk Trump dan Pentagon Ditangkap
A
A
A
WASHINGTON - Polisi di Logan, Utah, Amerika Serikat (AS) mengatakan seorang pria pengirim surat untuk Presiden Donald Trump di Gedung Putih dan Menteri Pertahanan James Mattis di Pentagon pada hari Senin lalu telah ditangkap. Surat itu berisi racun ricin.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengaku bekerja dengan polisi di Logan. Namun, biro tersebut menolak untuk mengatakan apakah mereka yang menangkap pria pengirim surat tersebut atau bukan.
"Karena itu adalah masalah yang tertunda, hanya itu yang bisa kami katakan saat ini," kata juru bicara FBI, Doug Davis, yang dikutip dari Tribune Salt Lake City, Kamis (4/10/2018).
Dia meminta masyarakat untuk menjauh dari lokasi operasi pria tersebut. Namun, FBI meyakinkan publik bahwa ada tidak ada ancaman yang lebih luas.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa lembar surat yang dikirim ke Pentagon dan Gedung Putih dinyatakan positif mengandung bahan kimia berbahaya. Surat berisi racun ricin itu disita selama proses penyaringan surat.
Selain Presiden Trump dan Menteri Mattis, ada pejabat lain yang juga dikirim surat mencurigakan. Para pejabat itu antara lain Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana John Richardson dan Senator Ted Cruz. Hanya saja, surat tersebut dinyatakan negatif dari racun ricin.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning kepada Fox News mengatakan bahwa identitas tersangka masih belum diketahui. Namun ada laporan lain yang menyebut mantan pelaut Angkatan Laut AS bertanggung jawab atas surat yang dikirim ke Gedung Putih, Pentagon dan kantor Cruz.
"Pada hari Senin, Badan Perlindungan Pasukan Pentagon mendeteksi zat yang mencurigakan selama penyaringan surat di fasilitas penyaringan jarak jauh Pentagon," kata Manning.
"Semua surat USPS diterima di fasilitas penyaringan surat Pentagon kemarin, saat ini sedang karantina dan tidak ada ancaman bagi personel Pentagon," ujarnya.
Secret Service, layanan rahasia yang melindungi presiden dan keluarganya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa paket yang ditujukan kepada Gedung Putih tidak pernah diterima.
Sementara itu, dua orang dilaporkan dibawa ke rumah sakit setelah menemukan zat putih di kantor Cruz. Namun, Departemen Pemadam Kebakaran Houston mengatakan bahwa paket itu dinyatakan negatif dari bahan berbahaya.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengaku bekerja dengan polisi di Logan. Namun, biro tersebut menolak untuk mengatakan apakah mereka yang menangkap pria pengirim surat tersebut atau bukan.
"Karena itu adalah masalah yang tertunda, hanya itu yang bisa kami katakan saat ini," kata juru bicara FBI, Doug Davis, yang dikutip dari Tribune Salt Lake City, Kamis (4/10/2018).
Dia meminta masyarakat untuk menjauh dari lokasi operasi pria tersebut. Namun, FBI meyakinkan publik bahwa ada tidak ada ancaman yang lebih luas.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa lembar surat yang dikirim ke Pentagon dan Gedung Putih dinyatakan positif mengandung bahan kimia berbahaya. Surat berisi racun ricin itu disita selama proses penyaringan surat.
Selain Presiden Trump dan Menteri Mattis, ada pejabat lain yang juga dikirim surat mencurigakan. Para pejabat itu antara lain Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana John Richardson dan Senator Ted Cruz. Hanya saja, surat tersebut dinyatakan negatif dari racun ricin.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning kepada Fox News mengatakan bahwa identitas tersangka masih belum diketahui. Namun ada laporan lain yang menyebut mantan pelaut Angkatan Laut AS bertanggung jawab atas surat yang dikirim ke Gedung Putih, Pentagon dan kantor Cruz.
"Pada hari Senin, Badan Perlindungan Pasukan Pentagon mendeteksi zat yang mencurigakan selama penyaringan surat di fasilitas penyaringan jarak jauh Pentagon," kata Manning.
"Semua surat USPS diterima di fasilitas penyaringan surat Pentagon kemarin, saat ini sedang karantina dan tidak ada ancaman bagi personel Pentagon," ujarnya.
Secret Service, layanan rahasia yang melindungi presiden dan keluarganya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa paket yang ditujukan kepada Gedung Putih tidak pernah diterima.
Sementara itu, dua orang dilaporkan dibawa ke rumah sakit setelah menemukan zat putih di kantor Cruz. Namun, Departemen Pemadam Kebakaran Houston mengatakan bahwa paket itu dinyatakan negatif dari bahan berbahaya.
(mas)