84 WNA Terdampak Gempa dan Tsunami Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir menyatakan berdasarka informasi yang didapat pihaknya, setidaknya ada 84 orang warga negara asing (WNI) yang terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Ditemui di kantor Kemlu RI, Arrmanantha menyatakan, sebagian besar WNA yang terdampak gempa sudah diketahui keberadaanya. Saat ini, lanjut Arrmanantha, masih ada delapan orang WNA yang belum diketahui keberadaanya.
"Kemlu sudah berkoordinasi dengan tim kita di lapangan, maupun dengan kedutaan-kedutaan yang ada disini. Jadi, dari komunikasi tersebut kita ketahui ada sekittar 84 WNA yang terdampak gempa tersebut," ucap Arrmanantha pada Senin (1/10).
"Dari 84 orang itu, sampai saat ini hanya sekitar delapan orang yang kita belum bisa hubungi. Namun, kita terus berupaya untuk mencoba mencari tahu keberadaan mereka dimana. Yang lainnya sudah bisa kita dapat kontak dan sudah kita ketahui mereka dalam keadaan aman," sambungnya.
Pria yang kerap disapa Tata itu menyebut, lokasi para WNA yang sudah berhasil dihubungi tersebar di beberapa titik dan Kemlu sedang mengupayakan untuk mengevakuasi mereka dari wilayah itu.
"Namun, sekarang fokus kita adalah mencari delapan orang ini yang belum kita ketahui keberadaanya. Delapan orang itu antara lain dari Korea Selatan (Korsel), Prancis dan Belgia," tukasnya.
Ditemui di kantor Kemlu RI, Arrmanantha menyatakan, sebagian besar WNA yang terdampak gempa sudah diketahui keberadaanya. Saat ini, lanjut Arrmanantha, masih ada delapan orang WNA yang belum diketahui keberadaanya.
"Kemlu sudah berkoordinasi dengan tim kita di lapangan, maupun dengan kedutaan-kedutaan yang ada disini. Jadi, dari komunikasi tersebut kita ketahui ada sekittar 84 WNA yang terdampak gempa tersebut," ucap Arrmanantha pada Senin (1/10).
"Dari 84 orang itu, sampai saat ini hanya sekitar delapan orang yang kita belum bisa hubungi. Namun, kita terus berupaya untuk mencoba mencari tahu keberadaan mereka dimana. Yang lainnya sudah bisa kita dapat kontak dan sudah kita ketahui mereka dalam keadaan aman," sambungnya.
Pria yang kerap disapa Tata itu menyebut, lokasi para WNA yang sudah berhasil dihubungi tersebar di beberapa titik dan Kemlu sedang mengupayakan untuk mengevakuasi mereka dari wilayah itu.
"Namun, sekarang fokus kita adalah mencari delapan orang ini yang belum kita ketahui keberadaanya. Delapan orang itu antara lain dari Korea Selatan (Korsel), Prancis dan Belgia," tukasnya.
(esn)