UE Gelontorkan Rp.25 miliar Bantu Korban Gempa Sulteng
A
A
A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menyatakan, Komisi Eropa telah menggelontorkan dana sebesar 1,5 juta Euro, atau sekitar Rp. 25 miliar untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Komisaris untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE, Christos Stylianides menyatakan, pemberian dana bantuan ini adalah bentuk solidaritas UE terhadap Indonesia. Dana ini, lanjut Stylianides, difokuskan untuk membantu mereka yang paling terkena dampak gempa dan tsunami tersebut.
“Kami bertindak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat kepada mereka yang paling terkena dampak di Indonesia. Pendanaan kami akan membantu yang paling rentan dan membantu menyediakan pasokan penting seperti makanan, tempat tinggal, air dan sanitasi serta persediaan medis," ucapnya.
"Ini adalah solidaritas UE dalam aksi. Pikiran kita adalah dengan semua korban dan responden pertama yang bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa," sambungnya, dalam siaran pers UE yang diterima Sindonews pada Senin (1/10).
Selain mengirimkan bantuan, Komisi Eropa juga mengerahkan seorang ahli kemanusiaan ke Palu dan Dongala untuk membantu mengoordinasikan upaya bantuan UE dan telah mengaktifkan layanan pemetaan satelit Copernicus darurat UE.
Selain itu, Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Komisi Eropa (ERCC) juga terus memantau perkembangan dan siap untuk menyalurkan dukungan lebih lanjut sebagaimana diperlukan.
Pemerintah Indonesia sendiri diketahui telah memutuskan untuk menerima bantuan internasional terkait bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulteng. Dalam instruksinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mempersilakan otoritas terkait untuk menerima bantuan tersebut.
Komisaris untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE, Christos Stylianides menyatakan, pemberian dana bantuan ini adalah bentuk solidaritas UE terhadap Indonesia. Dana ini, lanjut Stylianides, difokuskan untuk membantu mereka yang paling terkena dampak gempa dan tsunami tersebut.
“Kami bertindak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat kepada mereka yang paling terkena dampak di Indonesia. Pendanaan kami akan membantu yang paling rentan dan membantu menyediakan pasokan penting seperti makanan, tempat tinggal, air dan sanitasi serta persediaan medis," ucapnya.
"Ini adalah solidaritas UE dalam aksi. Pikiran kita adalah dengan semua korban dan responden pertama yang bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa," sambungnya, dalam siaran pers UE yang diterima Sindonews pada Senin (1/10).
Selain mengirimkan bantuan, Komisi Eropa juga mengerahkan seorang ahli kemanusiaan ke Palu dan Dongala untuk membantu mengoordinasikan upaya bantuan UE dan telah mengaktifkan layanan pemetaan satelit Copernicus darurat UE.
Selain itu, Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Komisi Eropa (ERCC) juga terus memantau perkembangan dan siap untuk menyalurkan dukungan lebih lanjut sebagaimana diperlukan.
Pemerintah Indonesia sendiri diketahui telah memutuskan untuk menerima bantuan internasional terkait bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulteng. Dalam instruksinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mempersilakan otoritas terkait untuk menerima bantuan tersebut.
(esn)