Inggris Sampaikan Ucapan Belasungkawa kepada Indonesia
A
A
A
LONDON - Inggris menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Indonesia atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Negeri Ratu Elizabeth itu siap memberikan bantuan kepada pemerintah.
Ucapan belasungkawa atas bencana yang menelan korban tewas hingga 384 jiwa itu datang dari Menteri Muda Inggris untuk Urusan Asia dan Pasifik Mark Field.
"Belasungkawa mendalam untuk mereka yang terkena dampak tsunami dan gempa bumi di #Indonesia. Pikiran kami bersama keluarga dan teman-teman korban," kata Field seperti dikutip Sindonews dari Twitternya, Sabtu (29/9/2018).
Ucapan yang sama juga datang dari Menteri Bantuan Luar Negeri Inggris, Penny Mordaunt.
"Pikiran saya bersama orang-orang yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami dahsyat di Indonesia yang telah menewaskan ratusan orang dan banyak dari mereka tanpa listrik dan tempat tinggal," kata Penny diakun Twitter Kementerian Bantuan Luar Negeri Inggris.
"Kami terus memantau situasi dan Inggris siap membantu," sambungnya.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Gempa dahsyat itu meluluhlantakkan sejumlah bangunan dan menghancurkan sejumlah sarana.
Gempa tersebut memicu gelombang tsunami. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan tinggi gelombang tsunami mencpai tiga meter.
"Gempa yang dirasakan sampai wilayah Kalimantan dan membuat air laut surut sebelum menimbulkan tsunami," tutur Dwi dalam keterangan persnya, semalam.
Setidaknya ada tiga gempa besar yang mengguncang Sulawesi Tengah, kemarin sore. Berdasarkan data di situs BMKG, gempa pertama terjadi pukul 17.02 WIB, dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa dengan kedalaman 10km itu terjadi di 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.
Gempa kedua terjadi pukul 17.14 WIB, dengan kekuatan 6,1 SR, berlokasi di 58 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa terakhir terjadi pukul 17.25 WIB, dengan kekuatan 5,9 SR, berlokasi di 12 km tenggara Palu, Sulawesi Tengah.
Ucapan belasungkawa atas bencana yang menelan korban tewas hingga 384 jiwa itu datang dari Menteri Muda Inggris untuk Urusan Asia dan Pasifik Mark Field.
"Belasungkawa mendalam untuk mereka yang terkena dampak tsunami dan gempa bumi di #Indonesia. Pikiran kami bersama keluarga dan teman-teman korban," kata Field seperti dikutip Sindonews dari Twitternya, Sabtu (29/9/2018).
Ucapan yang sama juga datang dari Menteri Bantuan Luar Negeri Inggris, Penny Mordaunt.
"Pikiran saya bersama orang-orang yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami dahsyat di Indonesia yang telah menewaskan ratusan orang dan banyak dari mereka tanpa listrik dan tempat tinggal," kata Penny diakun Twitter Kementerian Bantuan Luar Negeri Inggris.
"Kami terus memantau situasi dan Inggris siap membantu," sambungnya.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Gempa dahsyat itu meluluhlantakkan sejumlah bangunan dan menghancurkan sejumlah sarana.
Gempa tersebut memicu gelombang tsunami. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan tinggi gelombang tsunami mencpai tiga meter.
"Gempa yang dirasakan sampai wilayah Kalimantan dan membuat air laut surut sebelum menimbulkan tsunami," tutur Dwi dalam keterangan persnya, semalam.
Setidaknya ada tiga gempa besar yang mengguncang Sulawesi Tengah, kemarin sore. Berdasarkan data di situs BMKG, gempa pertama terjadi pukul 17.02 WIB, dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa dengan kedalaman 10km itu terjadi di 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.
Gempa kedua terjadi pukul 17.14 WIB, dengan kekuatan 6,1 SR, berlokasi di 58 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa terakhir terjadi pukul 17.25 WIB, dengan kekuatan 5,9 SR, berlokasi di 12 km tenggara Palu, Sulawesi Tengah.
(ian)