Billboard Iran Pajang Gambar Tentara Israel Picu Kemarahan

Jum'at, 28 September 2018 - 14:52 WIB
Billboard Iran Pajang Gambar Tentara Israel Picu Kemarahan
Billboard Iran Pajang Gambar Tentara Israel Picu Kemarahan
A A A
TEHERAN - Pemandangan tak mengenakkan mewarnai peringatan 30 tahun berakhirnya perang Iran-Irak di Kota Shiraz, selatan Iran. Billboard di wilayah itu seharusnya memajang gambar para tentara Teheran, namun yang dipajang malah para tentara Israel.

Billboard besar bergambar tiga tentara Israel itu memicu kemarahan publik. Terlebih kedua negara merupakan musuh bebuyutan yang selama ini saling mengumbar ancaman.

Papan reklame yang keliru memasang gambar itu muncul di Namazi Square di Shiraz. Ada tiga gambar tentara yang terlihat dari belakang sedang berdiri di atas bukit dengan tulisan berbahasa Persia.

"Orang-orang bijak berlalu dan kami masih melihat kebesaran mereka...dan kami melihat di gunung bayangan gelap mereka," bunyi tulisan di papan reklame itu mengacu pada tentara Iran yang tewas dalam perang melawan Irak tahun 1980-1988.
Billboard Iran Pajang Gambar Tentara Israel Picu Kemarahan
Foto para tentara Israel yang asli. Foto ini dipotong dan dipajang di papan reklame di Iran. Foto/Al ArabiyaTanpa disadari, foto di papan reklame itu adalah tentara Israel. Foto aslinya adalah empat tentara termasuk serdadu wanita dengan rambut terbuka.

Namun, di papan reklame itu gambar dipotong atau tanpa menampilkan serdadu wanita Israel.

Meski demikian, olah foto itu tak sempurna. Pasalnya, para tentara di gambar itu masih terlihat senapan M-16, senjata yang tidak dimiliki tentara Iran.

Setelah memicu gelombang kemarahan, pihak kota Shiraz terpaksa menghapus papan reklame tersebut dari jalan-jalan utama. Pihak pemerintah kota, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (28/9/2018), juga mengeluarkan permintaan maaf dan berjanji akan menghukum mereka yang mempublikasikan iklan.

Kendati sudah ada permintaan maaf, media pro-rezim dan oposisi Iran secara luas menerbitkan gambar yang diiklankan tersebut yang memicu reaksi campuran sarkasme, kritik, dan keheranan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7684 seconds (0.1#10.140)
pixels