PM Selandia Baru Jacinda Ardern Bawa Bayi ke KTT PBB

Rabu, 26 September 2018 - 11:39 WIB
PM Selandia Baru Jacinda Ardern Bawa Bayi ke KTT PBB
PM Selandia Baru Jacinda Ardern Bawa Bayi ke KTT PBB
A A A
NEW YORK - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mencatat sejarah baru. Dia menjadi kepala negara pertama di dunia yang membawa bayi ke dalam aula sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) d NewYork, Amerika Serikat (AS).

Dia membawa anaknya, Neve Gayford, yang lahir pada Juni silam. Ardern, 38, terabadikan dalam sebuah foto sedang mencium dan bermain bersama Neve di samping kekasihnya, Clarke Gayford, selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Nelson Mandela di aula sidang PBB, kemarin.

Neve yang berada di pangkuan Clarke melirik ke sana kemari saat ibunya berpidato. “Saya berharap dapat menangkap tatapan tak percaya delegasi Jepang. Dia masuk ke dalam ruangan saat Neve sedang berganti popok. Itu akan menjadi cerita yang tak akan terlupakan,” ujar Clarke.

Clarke merupakan seorang host acara memancing di Selandia Baru dan menjadi pengasuh Neve selama Ardern bertugas. Seperti dilansir New Zealand Herald, Ardern tidak pernah mau berjauhan dengan Neve dan selalu membawanya ke mana pun pergi, terutama jika hanya berdinas di Selandia Baru.

Namun, kali ini Neve tidak mau tidur siang seperti biasanya. Jadi, Ardern memutuskan untuk membawanya masuk aula PBB. “Neve memang biasanya selalu bersama saya, tetapi jarang ada yang melihat. Ini merupakan kejadian langka,” kata Ardern.

Dia menambahkan, seluruh biaya transportasi anak dan suaminya ditanggung pribadi. Clarke yang memiliki jadwal sendiri juga memilih berangkat menemani istri dan anaknya menuju New York.

Keputusan itu, imbuh Ardern, terbilang mendadak dan tanpa rencana matang. Perhatian Ardern pun terbelah antara tanggung jawabnya sebagai pembicara utama KTT Perdamaian Nelson Mandela dan seorang ibu. Dia sangat peduli terhadap anaknya dan memastikan Neve mendapatkan istirahat dan ASI yang cukup.

Ardern baru kembali bekerja akhir bulan lalu setelah melalui cuti melahirkan selama enam pekan. Saat itu posisinya diambil alih Wakil PM Winston Peters. Ardern merupakan kepala negara pertama di dunia sejak 30 tahun terakhir yang melahirkan selama menjabat sebagai PM.

Fenomena ini sangat langka terjadi. Ardern merupakan sosok pemimpin yang terkenal hebat. Dia terpilih menjadi PM Selandia Baru pada 2017, setelah mengalahkan mantan PM Bill English. Dia menjadi pemimpin termuda di Selandia Baru sejak 150 tahun terakhir.

Setahun sebelumnya, dia dinobatkan sebagai pemimpin termuda oposisi Partai Buruh. Sejak melahirkan anak pertamanya, Ardern dituntut mampu menyeimbangkan antara karier politik dan mengasuh anaknya.

Pada awal September, dia mulai membagi jadwal. Dia pernah memutuskan untuk melakukan penerbangan terpisah dengan Peters, dalam acara Forum Pulau Pasifik, agar sempat menyusui anaknya.

Keputusan Ardern itu melipatgandakan biaya penerbangan menjadi sekitar USD50.000. Beberapa orang mengkritiknya agar melakukan perjalanan bersama Peter atau sama sekali tidak berangkat, terutama jika kehadirannya di Nauru dirasa tidak terlalu signifikan.

Namun, sebagian lagi mendukung keputusan Ardern. Saat itu Neve masih berusia 11 bulan dan terlalu rentan untuk melakukan perjalanan jarak jauh yang mencapai enam jam penerbangan.

“Saya bukan perempuan pertama yang melakukan tugas ganda: berkarier dan memiliki anak. Ada banyak perempuan yang menjalaninya di dunia ini,” katanya, dikutip iol.co.za.

Ardern melahirkan Neve di Rumah Sakit Auckland City pada 21 Juni dengan selamat dan sehat. Berat badan Neve saat lahir sekitar 3,2 kilogram. Ardern mengaku sangat bahagia karena banyak doa yang mengalir kepada keluarga barunya.“Terimaka sih. Saya merasa sangat beruntung,” imbuhnya di keterangan foto Instagram.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6555 seconds (0.1#10.140)