Indonesia Dorong Penguatan Kemampuan Mediasi Negara OKI

Selasa, 25 September 2018 - 23:07 WIB
Indonesia Dorong Penguatan...
Indonesia Dorong Penguatan Kemampuan Mediasi Negara OKI
A A A
NEW YORK - Peningkatan kerja sama antara OKI dengan organisasi internasional dan regional lainnya merupakan kunci dalam mengembangkan kemampuan mediasi negara OKI. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, pada pertemuan Organization of Islamic Cooperation (OIC) Contact Group (CG) Friends of Mediation di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York.

Pengembangan kemampuan bagi negara OKI menjadi sangat penting di masa sekarang, dengan dinamika politik dan keamanan di kawasan.

Dalam pertemuan, Menlu Retno tegaskan bahwa Indonesia siap untuk bekerja sama dengan OKI untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global melalui pengembangan culture of prevention yang memerlukan pembiasaan dalam membangun dialog.

“Mencegah lebih baik dari mengobati, prevention is better than the cure," tegas Menlu dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (25/9/2018).

Menlu Retno sampaikan bahwa dalam pembentukan grup ini perlu bersifat komplementer dengan inisiatif Indonesia terkait Contact Group on Peace and Conflict Resolution yang dinisiasi oleh Indonesia.

Contact grup ini juga perlu untuk saling melengkapi dengan mekanisme PBB Group of Friends of Mediation (FoM) yang telah aktif memberikan sejumlah masukan mengenai peace building dan peace sustaining yang terkait dengan mediasi. Dalam kelompok tersebut, Indonesia telah aktif berpartisipasi sejak awal pendiriannya di tahun 2010.

Mediasi merupakan salah satu sarana untuk mengimplementasikan resolusi konflik. Upaya peningkatan kemampuan mediasi bagi negara OKI sejalan dengan inisiatif Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di sela-sela Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 tahun 2015 mengenai pembentuan OIC Contact Group on Peace and Conflict Resolution yang telah disahkan di KTT ke-13 OKI di Istanbul, Turki, tahun 2016 lalu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7906 seconds (0.1#10.140)