Garda Revolusi Iran Bersumpah Balas Serangan di Parade Militer
A
A
A
TEHERAN - Garda Revolusi Iran (IRGC) bersumpah untuk melancarkan serangan balasan yang mematikan dan tak terlupakan atas serangan penembakan di parade militer yang menewaskan 25 orang, termasuk 12 rekan mereka. Teheran menuduh negara-negara Teluk mendukung pelaku penyerangan.
Dalam sebuah pernyataan, IRGC menuturkan, mereka memiliki informasi di mana basis kelompok yang melakukan serangan kemarin. IRGC menegaskan akan melakukan serangan balasan dalam waktu dekat.
"Mempertimbangkan bahwa kami memiliki pengetahuan penuh tentang pusat penyebaran para pemimpin teroris kriminal, mereka akan menghadapi pembalasan mematikan dan tak terlupakan dalam waktu dekat," kata IRGC, seperti dilansir Reuters pada Minggu (23/9).
Seperti diketahui, militan bersenjata memberondong tembakan ke arah pawai militer Iran di kota Ahvaz, yang menewaskan setidaknya 24 orang dan melukai 60 orang lainnya. Kelompok Gerakan Demokrasi Arab Patriotik yang terkait Arab Saudi di Ahwaz dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Sementara itu, terkait dengan serangan itu, Kementerian Luar Negeri Iran telah memanggil Duta Besar Inggris, Belanda dan Denmark. Teheran menuduh negara-negara itu menyembunyikan kelompok oposisi Iran.
Kementerian Luar Negeri Iran dilaporkan telah memanggil Kuasa Usaha Kedutaan Besar uni Emirat Arab (UEA) di Teheran. ementerian Luar Negeri Iran memanggil Kuasa Usaha UEA di Teheran atas komentar yang dibuat tentang serangan itu.
Dalam sebuah pernyataan, IRGC menuturkan, mereka memiliki informasi di mana basis kelompok yang melakukan serangan kemarin. IRGC menegaskan akan melakukan serangan balasan dalam waktu dekat.
"Mempertimbangkan bahwa kami memiliki pengetahuan penuh tentang pusat penyebaran para pemimpin teroris kriminal, mereka akan menghadapi pembalasan mematikan dan tak terlupakan dalam waktu dekat," kata IRGC, seperti dilansir Reuters pada Minggu (23/9).
Seperti diketahui, militan bersenjata memberondong tembakan ke arah pawai militer Iran di kota Ahvaz, yang menewaskan setidaknya 24 orang dan melukai 60 orang lainnya. Kelompok Gerakan Demokrasi Arab Patriotik yang terkait Arab Saudi di Ahwaz dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Sementara itu, terkait dengan serangan itu, Kementerian Luar Negeri Iran telah memanggil Duta Besar Inggris, Belanda dan Denmark. Teheran menuduh negara-negara itu menyembunyikan kelompok oposisi Iran.
Kementerian Luar Negeri Iran dilaporkan telah memanggil Kuasa Usaha Kedutaan Besar uni Emirat Arab (UEA) di Teheran. ementerian Luar Negeri Iran memanggil Kuasa Usaha UEA di Teheran atas komentar yang dibuat tentang serangan itu.
(esn)