Setelah 3 Dekade, KJRI Chicago Akhirnya Miliki Gedung Sendiri
A
A
A
CHICAGO - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dilaporkan telah meresmikan Gedung Kantor Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Chicago, Amerika Serikat. Peresmian itu dilakukan pada pertengahan pekan lalu.
Sejak berdiri pada tahun 1983 atau 35 tahun lalu, KJRI Chicago telah berpindah gedung sebanyak 5 kali dan semuanya adalah perkantoran sewa. Gedung Kantor KJRI Chicago yang diresmikan tersebut dibeli pada awal Januari 2018.
Dalam sambutannya, Retno menyampaikan bahwa gedung ini selayaknya dapat menjadi Rumah Indonesia, khususnya bagi masyarakat Indonesia di AS. Retno juga menyebut, pembelian gedung adalah bentuk efisiensi anggaran, karena pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang setiap tahunnya untuk sewa gedung.
"Dengan pembelian gedung sebagai aset milik negara, Pemerintah RI berusaha melakukan efisiensi anggaran. Tentunya pembelian ini dilakukan dengan mekanisme yang transparan dan sesuai dgn peraturan yang berlaku," ucap Retno, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers KJRI Chicago pada Minggu (23/9).
Gedung kantor KJRI Chicago ini merupakan bangunan empat lantai seluas 1.883 m2, yang terletak di jalan 211 N Carpenter St, Chicago, di sebuah kawasan berkembang bernama Fulton Market.
Nantinya, gedung akan dilengkapi dengan Pusat Kebudayaan Indonesia dan berbagai fasilitas pelayanan kekonsuleran dan kependudukan, serta perlindungan WNI.
Seluruh fasilitas ini diperuntukkan untuk menunjang pelayanan bagi sekitar 12 ribu WNI yang tinggal di 13 negara bagian di wilayah akreditasi KJRI Chicago. Gedung ini juga akan menjadi pusat promosi Indonesia di wilayah Midwest AS. Diperkirakan, gedung kantor KJRI Chicago siap beroperasi pada awal tahun 2019.
Sejak berdiri pada tahun 1983 atau 35 tahun lalu, KJRI Chicago telah berpindah gedung sebanyak 5 kali dan semuanya adalah perkantoran sewa. Gedung Kantor KJRI Chicago yang diresmikan tersebut dibeli pada awal Januari 2018.
Dalam sambutannya, Retno menyampaikan bahwa gedung ini selayaknya dapat menjadi Rumah Indonesia, khususnya bagi masyarakat Indonesia di AS. Retno juga menyebut, pembelian gedung adalah bentuk efisiensi anggaran, karena pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang setiap tahunnya untuk sewa gedung.
"Dengan pembelian gedung sebagai aset milik negara, Pemerintah RI berusaha melakukan efisiensi anggaran. Tentunya pembelian ini dilakukan dengan mekanisme yang transparan dan sesuai dgn peraturan yang berlaku," ucap Retno, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers KJRI Chicago pada Minggu (23/9).
Gedung kantor KJRI Chicago ini merupakan bangunan empat lantai seluas 1.883 m2, yang terletak di jalan 211 N Carpenter St, Chicago, di sebuah kawasan berkembang bernama Fulton Market.
Nantinya, gedung akan dilengkapi dengan Pusat Kebudayaan Indonesia dan berbagai fasilitas pelayanan kekonsuleran dan kependudukan, serta perlindungan WNI.
Seluruh fasilitas ini diperuntukkan untuk menunjang pelayanan bagi sekitar 12 ribu WNI yang tinggal di 13 negara bagian di wilayah akreditasi KJRI Chicago. Gedung ini juga akan menjadi pusat promosi Indonesia di wilayah Midwest AS. Diperkirakan, gedung kantor KJRI Chicago siap beroperasi pada awal tahun 2019.
(esn)