Iran Bersumpah Beri Respon yang Menghancurkan

Minggu, 23 September 2018 - 14:16 WIB
Iran Bersumpah Beri Respon yang Menghancurkan
Iran Bersumpah Beri Respon yang Menghancurkan
A A A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani, bersumpah akan memberikan respon menghancurkan setelah para penyerang memberondong kerumunan massa dengan tembakan saat para militer dekat perbatasan Irak. Sedikitnya 25 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Tanggapan Republik Islam Iran terhadap ancaman sekecil apa pun akan menghancurkan," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan di situs resminya.

"Mereka yang memberi dukungan intelijen dan propaganda kepada teroris ini harus bertanggung jawab," imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (23/9/2018).

Kelompok bersenjata menembak mati puluhan orang, termasuk perempuan dan anak-anak dalam serangan terhadap parade militer Iran yang diklaim oleh kelompok Negara Islam (ISIS).

Serangan itu terjadi ketika negara itu menandai peringatan dimulainya perang tahun 1980-1988 dengan mantan pemimpin Irak Saddam Hussein.

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan dalam sebuah tweet bahwa serangan di dekat perbatasan Irak itu dilakukan oleh "teroris yang direkrut, dilatih, dipersenjatai, dan dibayar oleh rezim asing".

"Iran mengetahui sponsor teror regional dan tuan mereka AS bertanggung jawab atas serangan semacam itu," tulisnya.

IS melalui media propaganda mereka, Amaq, mengatakan bahwa pejuang Negara Islam menyerang pertemuan pasukan Iran di Ahvaz.

Kota ini terletak di Khuzestan, sebuah provinsi yang berbatasan dengan Irak yang memiliki komunitas etnis Arab yang besar dan telah menyaksikan kekerasan separatis di masa lalu yang disalahkan Iran kepada saingan regionalnya.

Televisi negara melaporkan 29 orang tewas dan 57 orang terluka, sementara kantor berita resmi IRNA mengatakan mereka yang tewas termasuk perempuan dan anak-anak di antara penonton parade tersebut.

Banyak yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Juru bicara pasukan bersenjata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi mengatakan, korban tewas termasuk seorang gadis muda dan mantan prajurit di kursi roda.

"Dari empat teroris, tiga dikirim ke neraka di tempat kejadian, sementara yang keempat yang telah terluka dan ditangkap pergi ke neraka beberapa saat yang lalu karena luka parahnya," kata Shekarchi kepada televisi negara.

Wakil gubernur Khuzestan Ali-Hossein Hosseinzadeh mengatakan kepada kantor berita semi resmi ISNA bahwa delapan hingga sembilan pasukan termasuk di antara mereka yang tewas, serta seorang wartawan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6430 seconds (0.1#10.140)