Uskup India Ditangkap atas Tuduhan Memerkosa Biarawati 13 Kali
A
A
A
NEW DELHI - Seorang uskup India ditangkap polisi di negara bagian Kerala atas tuduhan bahwa telah memerkosa seorang biarawati 13 kali antara tahun 2014 hingga 2016. Kasus ini telah memicu para biarawati di negara tersebut demo di berbagai jalan.
Penangkapan terhadap uskup bernama Franco Mulakkal, 54, merupakan tindak lanjut atas laporan perempuan berusia 44 tahun pada bulan Juni lalu. Perempuan yang mengaku sebagai biarawati itu mengklaim pihak Gereja Katolik tidak mengambil tindakan meskipun dia telah berulang kali mengajukan permohonan untuk bertindak.
Uskup Mulakkal ditangkap pada hari Jumat setelah sebelumnya diperiksa polisi selama tiga hari. Penangkapan itu telah dikonfirmasi seorang pejabat polisi senior yang berbicara dengan syarat anonim kepada BBC Hindi.
Mulakkal, yang menyangkal tuduhan itu, akan dibawa ke pengadilan pada hari Sabtu (22/9/2018). Pihak Vatikan untuk sementara waktu membebaskannya dari tugas sejak hari Kamis.Baca Juga: Rekannya Diperkosa Uskup Gereja, Para Biarawati India Turun ke Jalan
Mulakkal adalah uskup dari sebuah keuskupan di Jalandhar di negara bagian Punjab utara. Sedangkan biarawati yang membuat tuduhan berasal dari Misionaris Yesus, sebuah kongregasi di Kerala yang merupakan bagian dari Keuskupan Jalandhar.
Dia menuduh bahwa serangan seksual terjadi ketika dia mengunjungi biara tempat uskup tersebut tinggal di Kota Kottayam, di Kerala.
Biarawati tersebut belum berbicara dengan media, tetapi dia mengajukan petisi kepada Vatikan dan menulis sebuah surat terbuka kepada perwakilan Paus di Delhi awal bulan ini. Dia mengklaim bahwa itu surat keempat yang dia tujukan ke Vatikan.
"Kami mengalami pengabaian dari setiap sisi. Kami merasa Gereja Katolik hanya berkepentingan dengan para uskup dan imam. Kami ingin tahu apakah ada ketentuan dalam Hukum Kanon untuk keadilan bagi biarawati dan perempuan," bunyi surat yang dia tulis.
Para biarawati yang mengadakan protes selama dua minggu untuk menuntut penangkapan uskup tersebut menyambut penangkapan yang dilakukan polisi.
"Kami telah memenangkan putaran pertama perjuangan kami," kata Suster Anupama, yang memimpin demonstrasi di dekat Pengadilan Tinggi Kerala, kepada BBC.
"Perjuangan kami bagi banyak saudara perempuan yang menderita dalam keheningan, dan kami akan melanjutkan kampanye kami sampai semua saudara perempuan kami mendapatkan keadilan."
Penangkapan terhadap uskup bernama Franco Mulakkal, 54, merupakan tindak lanjut atas laporan perempuan berusia 44 tahun pada bulan Juni lalu. Perempuan yang mengaku sebagai biarawati itu mengklaim pihak Gereja Katolik tidak mengambil tindakan meskipun dia telah berulang kali mengajukan permohonan untuk bertindak.
Uskup Mulakkal ditangkap pada hari Jumat setelah sebelumnya diperiksa polisi selama tiga hari. Penangkapan itu telah dikonfirmasi seorang pejabat polisi senior yang berbicara dengan syarat anonim kepada BBC Hindi.
Mulakkal, yang menyangkal tuduhan itu, akan dibawa ke pengadilan pada hari Sabtu (22/9/2018). Pihak Vatikan untuk sementara waktu membebaskannya dari tugas sejak hari Kamis.Baca Juga: Rekannya Diperkosa Uskup Gereja, Para Biarawati India Turun ke Jalan
Mulakkal adalah uskup dari sebuah keuskupan di Jalandhar di negara bagian Punjab utara. Sedangkan biarawati yang membuat tuduhan berasal dari Misionaris Yesus, sebuah kongregasi di Kerala yang merupakan bagian dari Keuskupan Jalandhar.
Dia menuduh bahwa serangan seksual terjadi ketika dia mengunjungi biara tempat uskup tersebut tinggal di Kota Kottayam, di Kerala.
Biarawati tersebut belum berbicara dengan media, tetapi dia mengajukan petisi kepada Vatikan dan menulis sebuah surat terbuka kepada perwakilan Paus di Delhi awal bulan ini. Dia mengklaim bahwa itu surat keempat yang dia tujukan ke Vatikan.
"Kami mengalami pengabaian dari setiap sisi. Kami merasa Gereja Katolik hanya berkepentingan dengan para uskup dan imam. Kami ingin tahu apakah ada ketentuan dalam Hukum Kanon untuk keadilan bagi biarawati dan perempuan," bunyi surat yang dia tulis.
Para biarawati yang mengadakan protes selama dua minggu untuk menuntut penangkapan uskup tersebut menyambut penangkapan yang dilakukan polisi.
"Kami telah memenangkan putaran pertama perjuangan kami," kata Suster Anupama, yang memimpin demonstrasi di dekat Pengadilan Tinggi Kerala, kepada BBC.
"Perjuangan kami bagi banyak saudara perempuan yang menderita dalam keheningan, dan kami akan melanjutkan kampanye kami sampai semua saudara perempuan kami mendapatkan keadilan."
(mas)