Belasan Luka Dalam Serangan Udara Rusia di Idlib

DAMASKUS - Belasan orang, termasuk anak-anak dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan udara yang dilancarkan oleh pemerintah Suriah, yang dibantu oleh Angkatan Udara Rusia di Provinsi Idlib.

"Sebagian besar yang terluka adalah wanita dan anak-anak," ucap kepala White Helmets di Idlib, Mustafa Haj Yusuf dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (10/9).

Haj mengatakan, jet tempur Rusia lepas landas dari pangkalan udara Hmeymim di provinsi tenggara Latakia dan menyerang daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Idlib dan juga Hama.

Menurut White Helmets, setidaknya 29 warga sipil telah tewas dan puluhan orang terluka dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan rezim Suriah dan jet tempur Rusia di Idlib dan Hama sejak awal bulan ini.

Sementara itu, sebelumnya Dewan HAM PBB menyatakan keprihatinan atas operasi militer yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap jutaan warga sipil di Provinsi Idlib.

Berbicara di sesi ke-39 Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB, Michelle Bachelet menyerukan kepada semua pihak untuk berpegang teguh pada hukum internasional, khususnya hukuman humaniter saat melakukan operasi di Idlib.

"Dampak dari konflik pada warga sipil harus diminimalkan, bantuan kemanusiaan harus disediakan, dan koridor kemanusiaan harus dibuka untuk memastikan bahwa warga sipil dengan aman meninggalkan daerah yang terkena dampak konflik," kata Bachelet dalam sebuah pernyataan.