Lebarkan Sayap, BDF Chapter Berlin Digelar Pekan Depan
A
A
A
JAKARTA - Bali Demokrasi Forum (BDF) diketahui telah melebarkan sayapnya ke Eropa. BDF chapter Berlin dilaporkan akan digelar pada pertengahan pekan depan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir menuturkan, Menteri Luar Negeri Indonesian, Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan yang akan mengambil tema demokrasi dan juga imigrasi itu. Tema ini diambil, karena sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh negara-negara Eropa.
"Tema yang akan diangkat dalam hal ini adalah demorkasi dan migrasi. Ini tidak lepas dari perkembangan beberapa tahun terkahir terkait isu migrasi yang jadi perhatian di sana," ucap Arrmanantha pada Kamis (6/9).
"Diperkirakan ada sekitar 140 peserta BDF ini. Tentunya peserta yang akan hadir antara lain Jerman, Swiss, Belgia, Armenia, Austria, Inggris, dan juga beberapa negara Asia seperti India, Thailand, dan diperkirakaan hadir dalam pertemuan tersebut," sambungnya.
Arrmanantha menuturkan, tujuan dari pertemuan ini adalah unntuk melakukan pertukaran pengalaman mengenai penanganan isu migrasi.
"Bagaimana perbedaan sistem demokrasi di Eropa dan Asia. Ini tepat sekali, karena Indonesia punya pengalaman cukup banyak, tidak hanya dalam soal demokrasi tapi juga imigrasi," ungkapnya.
BDF sendiri adalah forum yang digagas dan digelar oleh pemerintah Indonesia. Pertemuan, yang berkonsep berbagi pengalaman ini pertama kali digelar pada tahun 2008 lalu, di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dan terus berlangsung hinggga saat ini
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir menuturkan, Menteri Luar Negeri Indonesian, Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan yang akan mengambil tema demokrasi dan juga imigrasi itu. Tema ini diambil, karena sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh negara-negara Eropa.
"Tema yang akan diangkat dalam hal ini adalah demorkasi dan migrasi. Ini tidak lepas dari perkembangan beberapa tahun terkahir terkait isu migrasi yang jadi perhatian di sana," ucap Arrmanantha pada Kamis (6/9).
"Diperkirakan ada sekitar 140 peserta BDF ini. Tentunya peserta yang akan hadir antara lain Jerman, Swiss, Belgia, Armenia, Austria, Inggris, dan juga beberapa negara Asia seperti India, Thailand, dan diperkirakaan hadir dalam pertemuan tersebut," sambungnya.
Arrmanantha menuturkan, tujuan dari pertemuan ini adalah unntuk melakukan pertukaran pengalaman mengenai penanganan isu migrasi.
"Bagaimana perbedaan sistem demokrasi di Eropa dan Asia. Ini tepat sekali, karena Indonesia punya pengalaman cukup banyak, tidak hanya dalam soal demokrasi tapi juga imigrasi," ungkapnya.
BDF sendiri adalah forum yang digagas dan digelar oleh pemerintah Indonesia. Pertemuan, yang berkonsep berbagi pengalaman ini pertama kali digelar pada tahun 2008 lalu, di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dan terus berlangsung hinggga saat ini
(esn)