AS: Kami Tidak Punya Informasi Pemberontak Suriah Miliki Senjata Kimia
Rabu, 05 September 2018 - 21:16 WIB
AS: Kami Tidak Punya Informasi Pemberontak Suriah Miliki Senjata Kimia
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James Mattis menyatakan, Washington tidak memiliki sedikitpun informasi bahwa kelompok-kelompok pemberontak di Suriah memiliki senjata kimia.
Pernyataan Mattis itu datang di tengah gencarnya tudingan dari Rusia bahwa pemberontak di Idlib akan melancarkan serangan senjata kimia dan kemudian menyalahkan serangan itu kepada pemerintah Suriah. Serangan itu, menurut Moskow, dilakukan untuk memberikan alasan bagi AS dan sekutunya untuk melakukan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah.
"Kami tidak memiliki informasi intelijen bahwa pasukan oposisi memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan senjata kimia," kata Mattis dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (5/9).
"Kami telah membuat sangat jelas, bahwa dengan mengeluarkan sindiran, bahwa setiap senjata kimia yang digunakan datang di masa depan dapat dianggap berasal dari oposisi. Kami tidak bisa melihat apa pun yang menunjukkan oposisi memiliki kemampuan itu," sambungnya.
Mattis kemudian mengatakan, justru rezim Bashar al-Assad yang memiliki sejarah pernah melakukan serangan senjata kimia terhadap warganya sendiri.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dia melihat indikasi dari pemerintah Suriah yang bersiap menggunakan senjata kimia di Idlib, Mattis hanya menyatakan bahwa AS selalu mewaspadai serangan semacam itu.
Pernyataan Mattis itu datang di tengah gencarnya tudingan dari Rusia bahwa pemberontak di Idlib akan melancarkan serangan senjata kimia dan kemudian menyalahkan serangan itu kepada pemerintah Suriah. Serangan itu, menurut Moskow, dilakukan untuk memberikan alasan bagi AS dan sekutunya untuk melakukan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah.
"Kami tidak memiliki informasi intelijen bahwa pasukan oposisi memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan senjata kimia," kata Mattis dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (5/9).
"Kami telah membuat sangat jelas, bahwa dengan mengeluarkan sindiran, bahwa setiap senjata kimia yang digunakan datang di masa depan dapat dianggap berasal dari oposisi. Kami tidak bisa melihat apa pun yang menunjukkan oposisi memiliki kemampuan itu," sambungnya.
Mattis kemudian mengatakan, justru rezim Bashar al-Assad yang memiliki sejarah pernah melakukan serangan senjata kimia terhadap warganya sendiri.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dia melihat indikasi dari pemerintah Suriah yang bersiap menggunakan senjata kimia di Idlib, Mattis hanya menyatakan bahwa AS selalu mewaspadai serangan semacam itu.
(esn)
