Inggris Serukan Dukungan Tambahan untuk Pengungsi Rohingya
A
A
A
LONDON - Menteri Muda Inggris untuk PBB, Lord Tariq Ahmad mendesak dunia internasional untuk memberikan dukungan tambahan, khususnya dukungan finansial terhadap para pengsungsi Rohingya.
Berbicara di Dewan Keamanan (DK) PBB di New York, Ahmad berpendapat bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengakhiri krisis Rohingya saat ini, seperti akses yang tidak terbatas dan efektif untuk PBB dan bahwa masyarakat internasional perlu meningkatkan dukungan finansialnya untuk para pengungsi.
"Amerika Serikat (AS)memainkan peran utama dalam mengakhiri krisis ini. Kami membutuhkan konsensus politik internasional untuk mengakhiri situasi kemanusiaan yang mengerikan," kata Ahmad, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (29/8).
“Bangladesh telah melakukan lebih untuk membantu para pengungsi. Sekarang giliran negara lain untuk meningkatkan dan memberikan uang yang akan membantu dan mendukung baik pengungsi maupun komunitas yang mendukung mereka, dan bagi mitra internasional untuk bertindak bersama untuk memastikan keadilan bagi para korban krisis," sambungnya.
Ahmad di kesempatan yang sama juga menyerukan para pelaku pembersihan etnis Rohingya di Myanmar untuk dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan.
Inggris sendiri merupakan salah satu donor terbesar bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh dan telah menyumbangkan USD 166 juta untuk mendukung hampir satu juta warga Rohingya yang berada di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.
Berbicara di Dewan Keamanan (DK) PBB di New York, Ahmad berpendapat bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengakhiri krisis Rohingya saat ini, seperti akses yang tidak terbatas dan efektif untuk PBB dan bahwa masyarakat internasional perlu meningkatkan dukungan finansialnya untuk para pengungsi.
"Amerika Serikat (AS)memainkan peran utama dalam mengakhiri krisis ini. Kami membutuhkan konsensus politik internasional untuk mengakhiri situasi kemanusiaan yang mengerikan," kata Ahmad, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (29/8).
“Bangladesh telah melakukan lebih untuk membantu para pengungsi. Sekarang giliran negara lain untuk meningkatkan dan memberikan uang yang akan membantu dan mendukung baik pengungsi maupun komunitas yang mendukung mereka, dan bagi mitra internasional untuk bertindak bersama untuk memastikan keadilan bagi para korban krisis," sambungnya.
Ahmad di kesempatan yang sama juga menyerukan para pelaku pembersihan etnis Rohingya di Myanmar untuk dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan.
Inggris sendiri merupakan salah satu donor terbesar bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh dan telah menyumbangkan USD 166 juta untuk mendukung hampir satu juta warga Rohingya yang berada di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.
(esn)