Tolak Gencatan Senjata, Taliban Culik Ratusan Orang di Afghanistan
A
A
A
KABUL - Dua komandan Taliban Afghanistan menuturkan bahwa pemimpin mereka telah menolak ajakan gencatan senjata yang disampaikan oleh Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. Bukan hanya itu, sebelum menyampaikan penolakan, Taliban menyergap tiga bus dan menculik seluruh penumpang bus, yang berjumlah sekitar 200 orang.
Kedua komandon itu menyatakan alasan pemimpin Taliban Sheikh Haibatullah Akhunzada menolak tawaran gencatan senjata, karena dia menilai hal itu hanya menguntungkan pemerintah dan juga Amerika Serikat (AS).
"Pemimpin kami merasa bahwa mereka (pasukan AS) akan memperpanjang masa tinggal mereka di Afghanistan jika kami mengumumkan gencatan senjata sekarang," kata salah seorang komandan Taliban yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (21/8).
Sementara itu, terkait dengan penculikan 200 orang penumpang bus, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid membenarkan hal tersebut. Mujahid menyatakan, alasan dibalik penculikan itu adalah karena pihaknya mendapat informasi, banyak dari penumpang bus pernah atau sedang bejerka dengan militer Afghanistan.
"Kami memutuskan untuk merebut bus setelah intelijen kami mengungkapkan bahwa banyak pria yang bekerja dengan pasukan keamanan Afghanistan yang bepergian ke Kabul," kata Muhajid.
"Kami telah membawa bus ke area aman untuk mencegah bentrokan dan kami sekarang mengidentifikasi anggota pasukan keamanan," katanya, seraya menambahkan bahwa warga sipil akan dibebaskan.
Kedua komandon itu menyatakan alasan pemimpin Taliban Sheikh Haibatullah Akhunzada menolak tawaran gencatan senjata, karena dia menilai hal itu hanya menguntungkan pemerintah dan juga Amerika Serikat (AS).
"Pemimpin kami merasa bahwa mereka (pasukan AS) akan memperpanjang masa tinggal mereka di Afghanistan jika kami mengumumkan gencatan senjata sekarang," kata salah seorang komandan Taliban yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (21/8).
Sementara itu, terkait dengan penculikan 200 orang penumpang bus, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid membenarkan hal tersebut. Mujahid menyatakan, alasan dibalik penculikan itu adalah karena pihaknya mendapat informasi, banyak dari penumpang bus pernah atau sedang bejerka dengan militer Afghanistan.
"Kami memutuskan untuk merebut bus setelah intelijen kami mengungkapkan bahwa banyak pria yang bekerja dengan pasukan keamanan Afghanistan yang bepergian ke Kabul," kata Muhajid.
"Kami telah membawa bus ke area aman untuk mencegah bentrokan dan kami sekarang mengidentifikasi anggota pasukan keamanan," katanya, seraya menambahkan bahwa warga sipil akan dibebaskan.
(esn)