Rusia Rancang Jet Pencegat Generasi Kelima MiG-41

Sabtu, 18 Agustus 2018 - 15:18 WIB
Rusia Rancang Jet Pencegat Generasi Kelima MiG-41
Rusia Rancang Jet Pencegat Generasi Kelima MiG-41
A A A
MOSKOW - Kontraktor pertahanan Rusia mengaku sedang bekerja untuk merancang pesawat jet pencegat generasi kelima MiG-41. Namun, ahli meremehkannya dengan anggapan jet interseptor Moskow sudah usang.

CEO United Aircraft Corporation, Ilya Tarasenko, pada hari Jumat, mengatakan perusahaannya sedang bekerja pada desain eksperimental untuk interseptor generasi kelima MiG-41. Proyek pembangunannya akan dimulai dalam waktu dekat.

"Tidak, ini bukan proyek mitos, ini adalah proyek lama untuk MiG dan sekarang kami melakukan pekerjaan intensif di bawah naungan (United Aircraft Corporation) dan akan segera menyajikannya kepada publik," ujar Tarasenko, seperti dikutip kantor berita TASS, Sabtu (18/8/2018).

MiG-41, atau Prospective Aviation Complex of Long-Range Interception, akan menjadi penerus dari interseptor MiG-31 generasi keempat yang terkenal gesit, yang telah mengusir SR-71 Blackbirds.

Tarasenko, yang sebelumnya mengklaim bahwa MiG-41 akan dapat beroperasi di ruang angkasa. Namun, klaim itu masih diragukan. MiG-41 diharapan mulai dikirim ke militer Rusia pada pertengahan 2020-an.

Tapi, Vasily Kashin, seorang analis pertahanan Rusia di Sekolah Tinggi Ekonomi Moskow, pernah mengatakan kepada The National Interest, bahwa dia ragu MiG-41 akan beroperasi pada pertengahan 2020-an. Dia bahkan meyakini, pesawat itu tidak akan dikirim ke Angkatan Udara Rusia sampai 2035-2040.

"Saya tidak memiliki banyak harapan untuk konsep desain yang kurang terbukti untuk membuatnya menjadi produksi seri dalam waktu dekat," kata Justin Bronk, pakar penerbangan tempur di Royal United Services Institute, kepada Business Insider dalam sebuah email.

"The MiG-31BM sudah jadi platform interseptor yang sangat mampu dan ada rencana untuk upgrade modernisasi kedua dari apa yang merupakan pesawat relatif baru untuk persyaratan pertahanan teritorial Rusia yang sangat spesifik," ujar Bronk.

"Mengingat bahwa tank T-14 Armata dan jet tempur siluman Su-57 telah dibatalkan produksi serinya baru-baru ini, yang saya ambil adalah, 'Saya akan percaya ketika saya melihatnya,' dan akan tetap sangat skeptis sampai titik itu," kata Bronk.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3035 seconds (0.1#10.140)