Biaya Membengkak Jadi Rp1,3 Triliun, Parade Militer Trump Ditunda

Jum'at, 17 Agustus 2018 - 09:45 WIB
Biaya Membengkak Jadi...
Biaya Membengkak Jadi Rp1,3 Triliun, Parade Militer Trump Ditunda
A A A
WASHINGTON - Parade militer Amerika Serikat (AS) yang diperintahkan Presiden Donald Trump digelar 10 November nanti ditunda hingga tahun depan. Musababnya, biaya pawai itu membengkak menjadi USD92 juta atau lebih dari Rp1,3 triliun.

Awalnya, estimasi biaya parade militer tersebut adalah USD12 juta. Namun, membengkak drastis menjadi USD92 juta. Pembengkakkan estimasi dana itu berasal dari Pentagon sebesar USD50 juta dan USD42 dari mitra antar-lembaga seperti Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis mengatakan, parade militer yang diminta Presiden Trump di Washington diputuskan ditunda hingga tahun depan.

"Departemen Pertahanan dan Gedung Putih telah merencanakan sebuah parade untuk menghormati para veteran militer Amerika dan memperingati 100 tahun Perang Dunia I," kata juru bicara Pentagon Kolonel Rob Manning, dalam siaran pers, seperti dikutip Sputnik, Jumat (17/8/2018).

"Kami awalnya menargetkan 10 November 2018 untuk acara ini, tetapi sekarang telah setuju untuk mencari peluang di 2019," lanjut Manning.

Estimasi biaya USD92 juta itu termasuk keamanan, transportasi aset parade, pesawat, serta tugas untuk pasukan. Seorang pejabat pemerintah AS mencatat bahwa ukuran dan ruang lingkup parade militer masih bisa bergeser. Rencana saat ini, parade tersebut melibatkan helikopter, jet tempur, pesawat angkuat, delapan tank, serta kendaraan lapis baja lainnya, termasuk Bradley, Strykers dan M113.

Pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu juga mengatakan bahwa para ahli khawatir infrastruktur di Wasihngton akan rusak jika tank Abrams yang beratnya 70 ton juga dilibatkan.

Pawati militer yang dikehendaki Trump itu terinspirasi oleh parade militer Bastille Day di Paris, Prancis bulan Juli 2017.

Pada bulan September 2017, Trump bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan mengingat betapa dia menikmati pawai pada 14 Juli tersebut. "Ini adalah hari yang luar biasa, dan sebagian besar karena apa yang saya saksikan, kami mungkin melakukan hal seperti itu pada 4 Juli di Washington di Pennsylvania Avenue," kata Trump.

"Kami harus mencoba untuk mengatasinya, tetapi kami memiliki banyak pesawat yang akan datang dan banyak kekuatan militer, dan itu benar-benar hal yang indah untuk dilihat, serta perwakilan dari berbagai perang dan seragam yang berbeda," imbuh Trump kala itu.

AS belum mengadakan pawai militer besar di Washington sejak tahun 1991 untuk menandai berakhirnya "Operation Desert Storm". Pawai pada tahun itu dilaporkan menelan biaya sekitar USD8 juta dan dibayar dengan sekitar USD3 juta dalam bentuk dana pemerintah dan sisanya dari sumbangan pribadi.

Anggota Komisi Layanan Bersenjata Parlemen AS, Adam Smith, pernah mengecam rencana parade militer yang diminta oleh Trump. "Militer bukan perangkat mainan pribadi Presiden Trump," kata Smith.

"Dia tidak bisa dibiarkan terus fokus pada parade dan mainan yang menggelembungkan ego daripada kebutuhan militer dasar yang nyata yang dapat membahayakan jiwa jika (kebutuhan) itu tidak terpenuhi," lanjut Smith.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0857 seconds (0.1#10.140)