Indonesia dan Inggris Hidupkan Lagi Partnership Forum

Selasa, 14 Agustus 2018 - 14:03 WIB
Indonesia dan Inggris Hidupkan Lagi Partnership Forum
Indonesia dan Inggris Hidupkan Lagi Partnership Forum
A A A
JAKARTA - Indonesia dan Inggis sepakat untuk menghidupkan kembali "partnership forum". Forum itu menjadi ajang pertemuan menteri kedua negara untuk membahas sejumlah kerja sama bilateral.

Kesepakatan dicapai saat Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M Fachir, dan Menteri Muda untuk Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Inggris, Mark Field, bertemu.

"Kami sepakat antara lain akan menghidupkan kembali 'partnership forum', di mana sejumlah menteri akan bertemu dalam upaya untuk me-review berbagai kerja sama, karena mekanisme bilteral kita lumayan banyak, di berbagai bidang dan karena itu ada keperluan untuk melihat sekaligus mencari upaya-upaya, cara-cara, guna meningkatkan kerja sama di berbagai bidang tersebut," kata Fachir, Selasa (14/8/2018).

Dalam pertemuan itu, kedua diplomat juga membahas mengenai upaya-upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. Angka perdagangan yang ada saat ini, kata Fachir, belum mencerminkan potensi ekonomi yang sebenarnya.

"Kita berbicara terkait upaya-upaya mempromosikan hubungan dan kerja sama, antara lain di bidang ekonomi dan perdagangan. Seperti dimaklumi, Inggris adalah salah satu investor terbesar di Indonesia," ujarnya

"Yang perlu kita upayakan kedepan adalah bagaimana angka yang ada sekarang bisa ditingkatkan lagi, lima tahun terakhir ini hanya sekitar 2,5 miliar dolar, ini jauh di bawah potensi kerja sama kita," papar Wakil Menlu Retno Marsudi ini.

"Karena itu, kita tadi sepakat untuk mencari cara-cara yang kreatif dalam upaya meningkatkan perdagangan," imbuh Fachir yang merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

Fachir dan Field juga membicarakan mekanisme kerja sama Indonesia dengan Inggris pasca-Brexit. Mereka sepakat bahwa kedua negara akan mengadopsi mekanisme "Forest Legal Enforcement Governance and Trade Voluntary Partnership Agreement" yang sudah ada antara Indonesia dengan Uni Eropa.

"Kita juga sepakat untuk mengupayakan agar itu menjadi norma internasional," kata Fachir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4771 seconds (0.1#10.140)