Surati Jokowi, PM Singapura Siap Membantu Korban Gempa Lombok

Selasa, 31 Juli 2018 - 10:38 WIB
Surati Jokowi, PM Singapura...
Surati Jokowi, PM Singapura Siap Membantu Korban Gempa Lombok
A A A
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menulis surat untuk Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang berisi ucapan belasungkawa terkait bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Singapura siap membantu para korban gempa.

Surat PM Lee untuk Jokowi tertanggal 31 Juli 2018. Surat itu dipublikasikan Kementerian Luar Negeri Singapura melalui Kedutaan Besar-nya di Jakarta.

Berikut surat PM Singapura yang diterjemahkan SINDOnews, Selasa (31/7/2018), dari halaman Facebook "Singapore Embassy in Jakarta".

31 Juli 2018

Yang Mulia Presiden Jokowi,

Saya sangat sedih dengan berita gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang telah mengakibatkan hilangnya kehidupan secara, korban cedera, dan kehancuran. Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Indonesia dan keluarga yang terkena musibah.

Pikiran kami bersama dengan rakyat Indonesia selama melewati masa sulit ini, dan saya berharap yang terluka cepat sembuh. Singapura siap membantu indonesia dengan cara apapun yang kita bisa.

Salam Hormat

Lee Hsien Loong

Gempa yang mengguncang Lombok terjadi pada hari Minggu lalu. Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) hingga hari ini tercatat sekitar 16 orang, termasuk warga asing.

Selain itu, gempa juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Musibah ini juga membuat ratusan orang terjebak di Gunung Rinjani saat sedang mendaki.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, 689 pendaki sempat terjebak di gunung tersebut. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, pendaki yang naik tanggal 27 dan 28 Juli 2018 berjumlah 829 orang, terdiri dari 637 warga Negara asing (WNA) dan 192 warga negara Indonesia (WNI).

Pihaknya mencatat pendaki yang turun tanggal 29 Juli 2018 pukul 23.30 WITA berjumlah 680 orang (358 WNA dan 222 WNI). Sebanyak 149 pendaki belum turun.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)