Kunjungi Inggris, Presiden Donald Trump Disambut Demo
A
A
A
LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah tiba di Inggris untuk kunjungan empat hari. Kedatangan Trump dan istrinya, Melania, disambut demonstrasi yang telah direncanakan publik London.
Setelah mendarat di bandara Stanstead London, Trump dan istrinya, bergegas menuju Kedutaan Besar AS. Mereka melakukan perjalanan kedutaan dengan helikopter karena polisi khawatir kedatangan Trump akan memicu protes berskala besar.
Meskipun demikian, para pengunjuk rasa akan berusaha untuk menarik perhatiannya, dengan menerbangkan balon bayi raksasa Trump di Westminster pada Jumat (13/7/2018) pagi sebelum sekitar 70.000 orang turun ke jalan untuk menggelar protes marah.
Mengutip laporan The Guardian, akan ada demonstrasi di Glasgow dan Manchester serta pawai wanita di London.
Pada Kamis malam, Trump dijadwalkan menghadiri makan malam di Blenheim Palace di Oxfordshire, tempat kelahiran Winston Churchill, yang dihadiri oleh para pemimpin bisnis serta sebagian besar anggota senior kabinet pemerintah Inggris.
Pada hari Jumat, pemimpin Amerika itu akan bergabung dengan Perdana Menteri Theresa May untuk menyaksikan demonstrasi anti-terorisme dari pasukan khusus Inggris dan AS di Sandhurst.
Downing Street menyatakan bahwa pembicaraan Trump dengan para pejabat Inggris akan mencakup perdagangan, Brexit, Rusia dan Timur Tengah.
"Saya pikir mereka sangat menyukai saya di Inggris," kata Donald Trump.
Sebelum tiba di Inggris, Trump telah menghadiri KTT NATO di Brussels yang diwarnai ketegangan. Sebelum meninggalkan KTT NATO, Trump berkomentar bahwa Brexit sedang menuju rute yang berbeda dengan yang diharapkan orang-orang Inggris. Menurutnya, Inggris bisa berakhir dengan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Uni Eropa daripada yang telah diprediksi sebelumnya.
Brexit adalah akronim dari British Exit, sebuah keputusan yang dibuat Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Inggris melalui referendum telah memilih Brexit, meski proses pelaksanaanya belum lancar.
"Saya akan mengatakan Brexit adalah Brexit," kata Trump. “Orang-orang memilih untuk membaginya sehingga saya membayangkan itulah yang akan mereka lakukan, tetapi mungkin mereka mengambil rute yang berbeda. Saya tidak yakin itu yang mereka pilih," katanya lagi.
Setelah mendarat di bandara Stanstead London, Trump dan istrinya, bergegas menuju Kedutaan Besar AS. Mereka melakukan perjalanan kedutaan dengan helikopter karena polisi khawatir kedatangan Trump akan memicu protes berskala besar.
Meskipun demikian, para pengunjuk rasa akan berusaha untuk menarik perhatiannya, dengan menerbangkan balon bayi raksasa Trump di Westminster pada Jumat (13/7/2018) pagi sebelum sekitar 70.000 orang turun ke jalan untuk menggelar protes marah.
Mengutip laporan The Guardian, akan ada demonstrasi di Glasgow dan Manchester serta pawai wanita di London.
Pada Kamis malam, Trump dijadwalkan menghadiri makan malam di Blenheim Palace di Oxfordshire, tempat kelahiran Winston Churchill, yang dihadiri oleh para pemimpin bisnis serta sebagian besar anggota senior kabinet pemerintah Inggris.
Pada hari Jumat, pemimpin Amerika itu akan bergabung dengan Perdana Menteri Theresa May untuk menyaksikan demonstrasi anti-terorisme dari pasukan khusus Inggris dan AS di Sandhurst.
Downing Street menyatakan bahwa pembicaraan Trump dengan para pejabat Inggris akan mencakup perdagangan, Brexit, Rusia dan Timur Tengah.
"Saya pikir mereka sangat menyukai saya di Inggris," kata Donald Trump.
Sebelum tiba di Inggris, Trump telah menghadiri KTT NATO di Brussels yang diwarnai ketegangan. Sebelum meninggalkan KTT NATO, Trump berkomentar bahwa Brexit sedang menuju rute yang berbeda dengan yang diharapkan orang-orang Inggris. Menurutnya, Inggris bisa berakhir dengan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Uni Eropa daripada yang telah diprediksi sebelumnya.
Brexit adalah akronim dari British Exit, sebuah keputusan yang dibuat Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Inggris melalui referendum telah memilih Brexit, meski proses pelaksanaanya belum lancar.
"Saya akan mengatakan Brexit adalah Brexit," kata Trump. “Orang-orang memilih untuk membaginya sehingga saya membayangkan itulah yang akan mereka lakukan, tetapi mungkin mereka mengambil rute yang berbeda. Saya tidak yakin itu yang mereka pilih," katanya lagi.
(mas)