Terlibat Serangan Seks, 2 Petinggi Navy SEAL AS Dipecat

Rabu, 11 Juli 2018 - 04:21 WIB
Terlibat Serangan Seks,...
Terlibat Serangan Seks, 2 Petinggi Navy SEAL AS Dipecat
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) kembali tercoreng oleh skandal seks para personelnya. Kali ini, dua petinggi Navy SEAL dipecat karena terlibat pelecehan dan serangan seksual terhadap personel perempuan.

Komandan Jarrod Donaldson dan Master Chief Jon Franklin, mantan komandan salah satu dari sembilan unit Navy SEAL AS dibebastugaskan secara administratif pada hari Selasa setelah diselidiki atas tuduhan pelanggaran seksual.

Dua petinggi pasukan khusus Angkatan Laut AS yang bermarkas di Pantai Virginia itu dikerahkan ke Afrika Timur pada bulan Mei ketika mereka dituduh terlibat serangan asusila. Mereka akhirnya dipanggil pulang untuk diselidiki atas tuduhan melakukan serangan tersebut terhadap personel perempuan ketika ditugaskan di luar negeri.

"Angkatan Laut akan mengikuti proses hukum," kata Letnan Jacqui Maxwell, juru bicara untuk Kelompok Tempur Khusus Kedua Angkatan Laut AS kepada ABC pada hari Senin atau sehari sebelum sanksi dijatuhkan.

Laporan ini menambah daftar laporan skandal seks yang mengguncang korps militer AS yang diungkap pada 2017. "Baik Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara melihat peningkatan lebih dari 9 persen dalam laporan kekerasan seksual pada tahun 2017, sementara Angkatan Darat melihat peningkatan 8 persen secara keseluruhan, peningkatan 10 persen adalah peningkatan terbesar yang pernah dicatat Departemen Pertahanan sejak 2015," bunyi laporan tersebut.

Tahun lalu, skandal seks terbesar juga mencoreng Akademi Militer AS, di mana grup Facebook "Marines United" menjadi pusat untuk berbagi foto telanjang para personel perempuan di layanan militer AS.

Sekitar 131.000 foto personel perempuan tanpa busana beredar di media sosial. Ratusan foto itu diduga diambil tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Layanan Investigasi Kriminal Angkatan Laut (NCIS) menemukan 700 marinir AS aktif dan 150 marinir cadangan berpartisipasi dalam kelompok tersebut.

Sekitar 32 persen, hampir sepertiga, dari anggota militer wanita AS telah dilaporkan mengalami pelecehan seksual dan 80 persen mengatakan bahwa mereka telah dilecehkan secara seksual.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5045 seconds (0.1#10.140)