Inggris Masih Tolak Beri Akses Temui Skripal, Rusia Kesal

MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyatakan, sampai saat ini pemerintah Inggris terus menolak memberikan akses konsuler kepada mantan matan-mata Rusia, Sergei Skriap dan putrinya, Yulia Skripal.

Berbicara saat menggelar konferensi pers di Moskow, Zakharova menyatakan, apa yang dilakukan oleh Inggris adalah pelanggaran terhadap hukum internasional. Dia menegaskan, itu adalah kewajiban Inggris untuk memberikan akses kekonsuleran kepada Rusia untuk menemui Skripal dan putrinya.

"Situasi dengan Skripal sangat mengkhawatirkan, karena sikap London memicu kecurigaan bahwa warga Rusia mungkin telah diisolasi secara paksa atau kondisi mereka berbeda dari kondisi yang secara resmi disampaikan," kata Zakharova.

"Rusia akan terus mendesak Inggris untuk memenuhi kewajibannya guna memberikan akses konsuler," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (10/7).

Skripal dan putrinya, Yulia terkena agen saraf Novichok pada bulan Maret lalu. Inggris kemudian menuduh Rusia berada di balik apa yang mereka sebut serangan berencan tersebut.

Namun, Rusia membantah berada di balik keracunan Skripan dan putrinya dan kemudian mendesak London untuk memberikan bukti nyata dan melakukan penyelidikan secara transparan.