Komedian AS Kerjain Presiden Trump di Air Force One via Telepon
A
A
A
WASHINGTON - Komedian Amerika Serikat (AS), John Melendez, mengklaim telah ngerjain Presiden Donald Trump saat berada di Air Force One dengan iseng melakukan panggilan telepon.
Dalam aksinya untuk lelucon itu, Melendez berpura-pura menjadi senator Demokrat Bob Menendez dengan membahas imigrasi, calon Ketua Mahkamah Agung, dan skandal publik.
Melendez mengaku bahwa dia benar-benar berbicara dengan menantu yang juga penasihat presiden, Jared Kushner. Komedian itu juga menyamar sebagai asisten sang senator sebelum menerima panggilan telepon kembali dari Presiden Trump pada hari Kamis.
Melendez telah meng-upload rekaman percakapan telepon itu ke podcast. Durasi telepon itu selama empat menit.
Dalam rekaman tersebut, Trump terdengar mengungkapkan rencananya untuk mencalonkan hakim Mahkamah Agung yang baru dalam sepuluh hingga 14 hari ke depan setelah keputusan hakim Anthony Kennedy yang pensiun bulan depan.
Dalam rekaman yang diunggah sang komedian, sosok pria yang diidentifikasi sebagai Trump juga memberi ucapan selamat kepada Senator Menendez atas putusan bebas dalam kasus suap tahun 2017. Menendez dituduh menerima hadiah dari dokter mata Florida dengan imbalan pengaruh politik.
Melendez mengatakan bahwa dia dan seorang teman pada awalnya menelepon Gedung Putih dan jujur tentang identitas mereka. Tapi, mereka diberitahu bahwa presiden sedang sibuk. Ketika komedian kembali melakukan panggilan telepon dengan aksen Inggris yang berpura-pura menjadi “Shawn Moore" asisten palsu Menendez, mereka sukses.
Mengutip laporan CNN, Gedung Putih mengonfirmasi kesalahannya pada hari Sabtu (30/6/2018). "Presiden ingin dapat diakses oleh anggota (masyarakat) dan suka melibatkan mereka dan ingin mereka memiliki kesempatan untuk terhubung. Kelemahan dari itu adalah terkadang saluran terbuka terlalu luas dan kesalahan seperti ini terjadi," kata pihak Gedung Putih.
Komedian itu melanjutkan bahwa pemerintah telah menanyakannya tentang afiliasi partai Senator Menendez.
"Saya hanya tidak percaya bahwa kami butuh satu setengah jam untuk mendapatkan Jared Kushner dan Donald Trump di telepon dari Air Force One," ujar Melendez.
Senator Demokrat Menendez adalah seorang pejuang kampanye untuk reformasi imigrasi. Presiden Trump dan pemerintahannya telah di bawah pengawasan ketat akhir-akhir ini atas kebijakan AS yang telah lama memisahkan anak-anak migran dari orang tua mereka di perbatasan Meksiko-AS.
Dalam aksinya untuk lelucon itu, Melendez berpura-pura menjadi senator Demokrat Bob Menendez dengan membahas imigrasi, calon Ketua Mahkamah Agung, dan skandal publik.
Melendez mengaku bahwa dia benar-benar berbicara dengan menantu yang juga penasihat presiden, Jared Kushner. Komedian itu juga menyamar sebagai asisten sang senator sebelum menerima panggilan telepon kembali dari Presiden Trump pada hari Kamis.
Melendez telah meng-upload rekaman percakapan telepon itu ke podcast. Durasi telepon itu selama empat menit.
Dalam rekaman tersebut, Trump terdengar mengungkapkan rencananya untuk mencalonkan hakim Mahkamah Agung yang baru dalam sepuluh hingga 14 hari ke depan setelah keputusan hakim Anthony Kennedy yang pensiun bulan depan.
Dalam rekaman yang diunggah sang komedian, sosok pria yang diidentifikasi sebagai Trump juga memberi ucapan selamat kepada Senator Menendez atas putusan bebas dalam kasus suap tahun 2017. Menendez dituduh menerima hadiah dari dokter mata Florida dengan imbalan pengaruh politik.
Melendez mengatakan bahwa dia dan seorang teman pada awalnya menelepon Gedung Putih dan jujur tentang identitas mereka. Tapi, mereka diberitahu bahwa presiden sedang sibuk. Ketika komedian kembali melakukan panggilan telepon dengan aksen Inggris yang berpura-pura menjadi “Shawn Moore" asisten palsu Menendez, mereka sukses.
Mengutip laporan CNN, Gedung Putih mengonfirmasi kesalahannya pada hari Sabtu (30/6/2018). "Presiden ingin dapat diakses oleh anggota (masyarakat) dan suka melibatkan mereka dan ingin mereka memiliki kesempatan untuk terhubung. Kelemahan dari itu adalah terkadang saluran terbuka terlalu luas dan kesalahan seperti ini terjadi," kata pihak Gedung Putih.
Komedian itu melanjutkan bahwa pemerintah telah menanyakannya tentang afiliasi partai Senator Menendez.
"Saya hanya tidak percaya bahwa kami butuh satu setengah jam untuk mendapatkan Jared Kushner dan Donald Trump di telepon dari Air Force One," ujar Melendez.
Senator Demokrat Menendez adalah seorang pejuang kampanye untuk reformasi imigrasi. Presiden Trump dan pemerintahannya telah di bawah pengawasan ketat akhir-akhir ini atas kebijakan AS yang telah lama memisahkan anak-anak migran dari orang tua mereka di perbatasan Meksiko-AS.
(mas)