Usai Gelar Aksi, Aktivis Perempuan India Diculik dan Diperkosa
A
A
A
NEW DELHI - Lima aktivis anti perdagangan manusia India diperkosa di bawah todongan senjata. Insiden di negara bagian Jharkhand timur itu terjadi setelah para aktivis menggelar aksi teatrikal.
Menurut pejabat senior polisi, AV Homkar, setelah melakukan aksi para aktivis bergerak menuju sebuah sekolah.
"Di waktu yang bersamaan, beberapa orang bersenjata mencapai sekolah. Mereka menculik lima gadis dari kelompok itu dan membawanya ke hutan serta memperkosa mereka," tuturnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/6/2018).
Ia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden itu tetapi belum melakukan penangkapan. "Kami telah membentuk tiga tim polisi untuk menginterogasi beberapa orang," ujarnya.
Seorang pejabat polisi lain mengatakan bahwa kelima wanita itu sekarang sudah berada di tempat yang aman di bawah perlindungan polisi. Mereka tengah menunggu hasil tes medis.
Para pejabat percaya bahwa pelaku bisa jadi pendukung kelompok yang sangat memusuhi "orang luar" yang memasuki wilayah tersebut. Kelompok itu, yang mendapat dukungan populer di antara penduduk suku di kabupaten itu, bahkan telah memasang tanda peringatan kepada pengunjung tentang memasuki daerah itu.Para korban diketahui bekerja untuk organisasi non-pemerintah (LSM) guna meningkatkan kesadaran tentang perdagangan manusia di distrik terpencil Khunti.
Sekitar 40.000 kasus perkosaan dilaporkan di India pada tahun 2016. Meski begitu banyak dari kasus tersebut tidak dilaporkan karena stigma yang melekat pada korban pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Penyelidikan kekerasan seksual di India telah berkembang sejak pemerkosaan dan pembunuhan seorang mahasiswa di sebuah bus Delhi pada tahun 2012. Insiden terbaru ini datang karena negara terus berontak dari serangkaian serangan baru-baru ini.
Kasus yang mengejutkan dari pemerkosaan anak-anak di Kashmir menjadi berita utama internasional pada bulan April lalu.
Jharkhand juga menjadi sorotan baru-baru ini setelah tiga gadis remaja diperkosa dan dibakar dalam insiden terpisah pada bulan Mei.
Menurut pejabat senior polisi, AV Homkar, setelah melakukan aksi para aktivis bergerak menuju sebuah sekolah.
"Di waktu yang bersamaan, beberapa orang bersenjata mencapai sekolah. Mereka menculik lima gadis dari kelompok itu dan membawanya ke hutan serta memperkosa mereka," tuturnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/6/2018).
Ia mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden itu tetapi belum melakukan penangkapan. "Kami telah membentuk tiga tim polisi untuk menginterogasi beberapa orang," ujarnya.
Seorang pejabat polisi lain mengatakan bahwa kelima wanita itu sekarang sudah berada di tempat yang aman di bawah perlindungan polisi. Mereka tengah menunggu hasil tes medis.
Para pejabat percaya bahwa pelaku bisa jadi pendukung kelompok yang sangat memusuhi "orang luar" yang memasuki wilayah tersebut. Kelompok itu, yang mendapat dukungan populer di antara penduduk suku di kabupaten itu, bahkan telah memasang tanda peringatan kepada pengunjung tentang memasuki daerah itu.Para korban diketahui bekerja untuk organisasi non-pemerintah (LSM) guna meningkatkan kesadaran tentang perdagangan manusia di distrik terpencil Khunti.
Sekitar 40.000 kasus perkosaan dilaporkan di India pada tahun 2016. Meski begitu banyak dari kasus tersebut tidak dilaporkan karena stigma yang melekat pada korban pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Penyelidikan kekerasan seksual di India telah berkembang sejak pemerkosaan dan pembunuhan seorang mahasiswa di sebuah bus Delhi pada tahun 2012. Insiden terbaru ini datang karena negara terus berontak dari serangkaian serangan baru-baru ini.
Kasus yang mengejutkan dari pemerkosaan anak-anak di Kashmir menjadi berita utama internasional pada bulan April lalu.
Jharkhand juga menjadi sorotan baru-baru ini setelah tiga gadis remaja diperkosa dan dibakar dalam insiden terpisah pada bulan Mei.
(ian)