PM Mahathir: Najib Razak Akan Hadapi Tuntutan Berlapis

Rabu, 20 Juni 2018 - 10:54 WIB
PM Mahathir: Najib Razak...
PM Mahathir: Najib Razak Akan Hadapi Tuntutan Berlapis
A A A
PETALING JAYA - Mantan perdana menteri (PM) Malaysia Najib Razak dan beberapa tersangka lain akan menghadapi tuntutan berlapis terkait kasus skandal dugaan korupsi di lembaga keuangan 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Hal itu disampaikan PM Mahathir Mohamad.

"(Tuntutan termasuk), mencuri uang pemerintah, kehilangan uang pemerintah, menggunakan uang pemerintah untuk menyuap dan sejumlah tututan lainnya. Semua itu," katanya kepada Reuters.

Mahathir menambahkan bahwa para penyelidik menangani "kasus yang hampir sempurna" terhadap para tersangka utama dari dana pemerintah yang bermasalah.

Para penyelidik, lanjut dia, sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banyak tuntutan terhadap Najib. "Dia benar-benar bertanggung jawab untuk 1MDB," ujar pemimpin Malaysia ini, yang dilansir Rabu (20/6/2018).

"Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa tanda tangannya, dan kami memiliki tanda tangannya pada semua transaksi yang dimasukkan oleh 1MDB. Karena itu, dia bertanggung jawab," imbuh Mahathir.

Menurut Mahathir, istri Najib yakni Datin Seri Rosmah Mansor, juga sedang diselidiki sehubungan dengan skandal dugaan korupsi di lembaga keuangan 1MDB. "Sebagian dari uang itu diyakini telah dikirimkan kepadanya, banyak uang," ujarnya.

“Kami tahu tentang ini, tetapi menemukan jejak kertas sedikit lebih sulit dalam kasus ini karena dia tidak menandatangani dokumen apa pun. Najib menandatangani banyak dokumen," papar Mahathir.

Masih menurut Mahathir, para penyelidik bekerja dengan teliti karena pemerintah tidak ingin kalah dalam kasus ketika dibawa ke pengadilan.

“Ketika kami pergi ke pengadilan, kami akan memiliki bukti yang jelas tentang kesalahan tersebut. Kami tidak bisa kehilangan (kasus ini)," ujar PM Mahathir.

Najib dan istrinya termasuk di antara tersangka dalam penyelidikan skandal 1MDB yang sedang berlangsung. Mahathir berharap sidang kasus 1MDB dapat dimulai pada akhir tahun ini.

"Kami bekerja sekeras mungkin dengan kecepatan tinggi. Kami pikir kami sudah memiliki hampir kasus yang sempurna," kata Dr Mahathir, yang menambahkan bahwa aparat penegak hukum Malaysia membidik target lain termasuk pengusaha kontroversial Jho Low.

Najib saat ini dilarang meninggalkan negara Malaysia karena pihak berwenang terus mencari properti yang terkait dengannya. Dia dan Rosmah juga telah diperiksa oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) terkait skandal dugaan korupsi 1MDB.

Selain Najib, Rosmah dan Low, para penyelidik MACC juga "membidik" mantan presiden dan CEO 1MDB, Datuk Shahrol Azral Ibrahim Halmi dan mantan bos SRC International Bhd Nik Faisal Ariff Kamil, yang disebut-sebut sebagai tokoh kunci dalam skandal itu.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah mengklaim bahwa dana senilai lebih dari USD4,5 miliar disalahgunakan dari 1MDB dan sekitar USD700 juta uang itu berakhir di rekening bank pribadi Najib.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8067 seconds (0.1#10.140)