KPK Malaysia Akan Periksa Najib Razak Lagi Hari Ini

Kamis, 24 Mei 2018 - 09:34 WIB
KPK Malaysia Akan Periksa...
KPK Malaysia Akan Periksa Najib Razak Lagi Hari Ini
A A A
KUALA LUMPUR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Malaysia atau MACC akan memeriksa kembali mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak hari ini (24/5/2018). Ini akan menjadi pemeriksaan kedua sejak dia lengser dari kekuasaan.

Pemeriksaan kedua Najib ini masih terkait penyelidikan skandal korupsi di lembaga keuangan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Pada Selasa lalu, mantan pemimpin Malaysia itu telah mendatangi kantor MACC untuk menjalani interogasi.

Usai diperiksa Selasa lalu, Najib menyampaikan secara singkat kepada wartawan perihal materi pemeriksaan. Yakni tentang SRC International Sdn Bhd, anak perusahaan 1MDB.

sekadar diketahui SRC International Sdn Bhd adalah pihak yang menyalurkan dana misterius RM2,6 miliar atau sekitar Rp9,2 triliun ke rekening pribadi mantan penguasa Malaysia itu. Najib mengklaim dana sebesar itu sumbangan dari Kerajaan Arab Saudi.

"Pernyataan saya adalah kelanjutan dari itu, dengan dokumen dan rincian terverifikasi sebagaimana dipersyaratkan oleh MACC," kata Najib usai pemeriksaan oleh MACC Selasa lalu.

1MDB dilaporkan bangkrut dan tidak dapat melunasi utangnya. Kondisi itu dilaporkan dua direktur lembaga tersebut kepada Departemen Keuangan.

Pengungkapan itu disampaikan pada pertemuan antara Kementerian Keuangan dan dua direktur 1MDB Datuk Norazman Ayob dan Datuk Kamal Mohd Ali.

Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengecam CEO dan Presiden 1MDB Arul Kanda Kandasamy sebagai orang yang benar-benar tidak jujur ​​dan tidak dapat dipercaya.

"Arul Kanda menyatakan bahwa semua masalah keuangan ditangani secara ketat oleh CFO perusahaan dan dia tidak yakin soal nilai investasi ini, atau apakah mereka ada di tempat pertama," katanya.

"Ini benar-benar tidak dapat dipercaya bahwa bankir investasi dengan bayaran tinggi dan berpengalaman dapat begitu tidak bertanggung jawab sehingga tidak tahu perihal investasi senilai RM9,8 miliar meski itu nyata," kata Lim, yang dilansir The Star.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)