Menelisik Istri Eks PM Najib Razak: Berdarah Padang, Kolektor Barang Mewah

Kamis, 17 Mei 2018 - 07:32 WIB
Menelisik Istri Eks PM Najib Razak: Berdarah Padang, Kolektor Barang Mewah
Menelisik Istri Eks PM Najib Razak: Berdarah Padang, Kolektor Barang Mewah
A A A
JAKARTA - Datin Seri Rosmah binti Mansor, nama lengkap mantan first lady Malaysia ini. Istri mantan Perdana Menteri Najib Razak tersebut telah dilarang bepergian keluar negeri setelah sang suami tumbang dari kekuasaan.

Rosmah diketahui berdarah Padang. Dia dikenal lantaran gemar mengoleksi perhiasan mewah saat sang suami berkuasa. Wanita yang lahir 10 Desember 1951 di Kuala Pilah, Malaysia ini merupakan istri kedua Najib Razak.

Pada Agustus 2014, Rosmah pernah mengunjungi Sumatra Barat untuk menghadiri upacara adat di Istano Basa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar. Dalam upacara adat tersebut, dia diberi gelar Darjah Kebesaran Kerabat yang Dipertuan Gadih Minang.

Orang tua Rosmah merupakan keturunan Minangkabau, yakni dari Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Pemilu Malaysia 9 Mei 2018 lalu telah menjadi "tsunami politik" bagi suaminya setelah koalisi Barisan Nasional kalah untuk pertama kalinya dalam sejarah di negara itu. Koalisi yang dipimpin Najib Razak itu dikalahkan koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad.

"Tsunami politik" itu pula yang membuat Najib dan Rosmah dalam "bidikan" aparat penegak hukum Malaysia. Musababnya tak lain adalah soal skandal korupsi di lembaga keuangan negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), di mana Najib pernah dilaporkan menerima aliran dana USD700 juta melalui lembaga tersebut.

Najib pernah dibersihkan dari tuduhan korupsi oleh Jaksa Agung Malaysia Mohamad Apandi Ali yang dianggap pro-Najib. Tapi, sejak Mahathir menang pemilu dan resmi jadi Perdana Menteri Malaysia Kamis pekan lalu, penyelidikan skandal korupsi itu dibuka lagi.

Ketika skandal korupsi di lembaga 1MDB mencuat, sosok Rosmah turut menjadi sorotan. Wall Street Journal (WSJ), media yang mengungkap skandal korupsi yang menyeret Najib, pernah melaporkan bahwa mantan Ibu Negara Malaysia itu menghabiskan RM24 juta (Rp85,1 miliar) Untuk belaja pakaian dan perhiasan mewah hanya dalam tempo tujuh tahun.

Laporan WSJ menyebut uang sebanyak itu dihabiskan Rosmah dari tahun 2008 hingga 2015 untuk membeli pakaian, sepatu, tas dan berbagai perhiasan mewah. Laporan itu bersumber dari dokumen yang ditinjau WSJ.

"Dokumen-dokumen yang baru terungkap menunjukkan (Rosmah) telah mengumpulkan setidaknya USD6 juta dalam tagihan kartu kredit untuk beberapa tahun terakhir, meskipun dia tidak memiliki sumber pendapatan yang di luar gaji suaminya," tulis media Amerika tersebut.

"Dia adalah satu-satunya anak dari guru sekolah, tidak memiliki pekerjaan tetap dalam beberapa tahun dan suaminya, Perdana Menteri Najib Abdul Razak, adalah birokrat lama dengan gaji tahunan sebesar USD100.000," lanjut laporan yang dirilis September 2016 silam.

Menurut laporan itu, sebagian besar belanja Rosmah diperoleh dari Harrods London, Saks Fifth Avenue, dan beberapa tempat lain.

Rosmah tentu membela diri dengan laporan yang membongkar gaya hidup mewahnya itu. Dia mengklaim, belanja barang-barang mewah itu didukung oleh tabungannya sendiri. Klaim ini pernah membuat publik Malaysia bingung, karena penghasilan utama Rosmah tetap bersumber dari gaji Najib.

"Saya telah membeli beberapa perhiasan dan gaun dengan uang saya sendiri. Apa yang salah dengan itu?" tanya Rosmah dalam biografinya berjudul, "Biographi Rosmah Mansor".

Buku biografi setebal 180 halaman itu diterbitkan pada 2013 seiring dengan ramainya kasus skandal korupsi multi juta dolar di lembaga 1MDB.

WSJ juga pernah merilis laporan yang mengklaim bahwa Rosmah bersama dengan suaminya, Najib Razak, telah menghabiskan EUR750.000 di sebuah cabang toko perhiasan milik Swiss di De Grisogono dan USD130.635 di Chanel, Hawaii

Skandal korupsi di lembaga 1MDB mencuat setelah lembaga keuangan negara itu terbebani utang.

Najib menyangkal korupsi. Dia mengklaim dana misterius USD700 juta yang mengalir ke rekening pribadinya berasal dari sumbangan keluarga Kerajaan Arab Saudi. Namun, klaim ini janggal karena tujuan sumbangan juga tidak jelas.

Setelah penyelidikan skandal korupsi itu dibuka lagi di era PM Mahathir Mohamad, berbagai properti Najib Razak digeledah aparat Polisi Diraja Malaysia. Semalam (16/5/2018), rumah Najib di Taman Duta digeledah. Tak ada penangkapan, namun barang-barang pribadi di rumah Najib, termasuk tas, disita polisi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7011 seconds (0.1#10.140)