Korsel: Pengumuman Korut Penting bagi Denuklirisasi Semenanjung Korea
A
A
A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in mengaku menyambut baik pengumuman yang dibuat oleh pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un mengenai penghentian uji coba dan pengembangan nuklir. Moon menyebut pengumuman ini bersejarah dan penting.
Dalam sebuah pernyataan, Moon menuturkan bahwa pengumuman ini menjadi sangat penting, karena hal ini dapat mempermudah proses denukllirisasi di Semenanjung Korea.
"Ukuran dari penghentian uji coba rudal oleh Korut adalah keputusan penting terhadap denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea," kata Moon dalam pernyataanya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (23/4).
Seperti diketahui, pada akhir pekan lalu Jong-un membuat pengumuman mengejutkan terkait program senjata nuklir dan rudal negaranya. Dia menyatakan uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua Pyongyang telah dihentikan.
Alasan berhentinya tes senjata Korut ini demi mengamankan stabilitas strategis dan perdamaian.
"Mulai 21 April 2018, uji coba nuklir dan uji coba rudal balistik antarbenua akan dihentikan. Pusat uji coba nuklir Korutakan dibuang untuk memastikan transparansi penangguhan uji coba nuklir," tulis kantor berita negara Korut, KCNA, mengutip pernyataan Jong-un, pada rapat paripurna Komite pusat Partai Buruh Korea (WPK).
Partai Buruh Korea Utara juga mendukung keputusan pemimpin muda tersebut. "Korut tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir, kecuali jika ada ancaman nuklir atau provokasi nuklir ke negara kami, dan tidak akan ada proliferasi senjata nuklir dan teknologi nuklir," bunyi pernyataan partai tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Moon menuturkan bahwa pengumuman ini menjadi sangat penting, karena hal ini dapat mempermudah proses denukllirisasi di Semenanjung Korea.
"Ukuran dari penghentian uji coba rudal oleh Korut adalah keputusan penting terhadap denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea," kata Moon dalam pernyataanya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (23/4).
Seperti diketahui, pada akhir pekan lalu Jong-un membuat pengumuman mengejutkan terkait program senjata nuklir dan rudal negaranya. Dia menyatakan uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua Pyongyang telah dihentikan.
Alasan berhentinya tes senjata Korut ini demi mengamankan stabilitas strategis dan perdamaian.
"Mulai 21 April 2018, uji coba nuklir dan uji coba rudal balistik antarbenua akan dihentikan. Pusat uji coba nuklir Korutakan dibuang untuk memastikan transparansi penangguhan uji coba nuklir," tulis kantor berita negara Korut, KCNA, mengutip pernyataan Jong-un, pada rapat paripurna Komite pusat Partai Buruh Korea (WPK).
Partai Buruh Korea Utara juga mendukung keputusan pemimpin muda tersebut. "Korut tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir, kecuali jika ada ancaman nuklir atau provokasi nuklir ke negara kami, dan tidak akan ada proliferasi senjata nuklir dan teknologi nuklir," bunyi pernyataan partai tersebut.
(esn)