Inggris Masih Pertimbangkan Ikuti Langkah AS Serang Suriah
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris sampai saat ini masih membahas apakah mereka akan turut melakukan serangan ke Suriah, seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS), atau tidak. Langkah ini sebagai respon atas serangan senjata kimia di Douma.
Menteri urusan Brexit, David Davis menyatakan, semua opsi saat ini ada di atas meja, termasuk opsi militer di Suriah. Namun, sampai saat ini belum ada keputusan yang dibuat mengenai opsi apa yang akan diambil.
"Belum ada keputusan, kabinet akan bertemu pada hari ini untuk membahas hal tersebut," kata Davis dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (12/4).
"Situasi di Suriah sangat mengerikan, penggunaan senjata kimia adalah sesuatu yang harus dihindari dunia. Tetapi juga ini adalah keadaan yang sangat, sangat rumit dan kami harus membuat penilaian ini dengan dasar yang sangat hati-hati, sangat tenang, dan dipikirkan dengan baik," sambungnya.
Meski belum ada keputusan yang dibuat, Inggris diprediksi kuat akan mengikuti langkah AS untuk melakukan intervensi langsung di Suriah. Dugaan ini muncul setelah adanya laporan bahwa Perdana Menteri Theresa May telah memerintahkan kapal selam Inggris untuk bergerak ke perairan Suriah.
Pengiriman kapal selam ini disebut sebagai persiapan Inggris untuk melakukan serangan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad. Jika perintah serangan muncul, kapal selam tersebut akan menembakkan rudal jelajah paling cepat malam ini.
Menteri urusan Brexit, David Davis menyatakan, semua opsi saat ini ada di atas meja, termasuk opsi militer di Suriah. Namun, sampai saat ini belum ada keputusan yang dibuat mengenai opsi apa yang akan diambil.
"Belum ada keputusan, kabinet akan bertemu pada hari ini untuk membahas hal tersebut," kata Davis dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (12/4).
"Situasi di Suriah sangat mengerikan, penggunaan senjata kimia adalah sesuatu yang harus dihindari dunia. Tetapi juga ini adalah keadaan yang sangat, sangat rumit dan kami harus membuat penilaian ini dengan dasar yang sangat hati-hati, sangat tenang, dan dipikirkan dengan baik," sambungnya.
Meski belum ada keputusan yang dibuat, Inggris diprediksi kuat akan mengikuti langkah AS untuk melakukan intervensi langsung di Suriah. Dugaan ini muncul setelah adanya laporan bahwa Perdana Menteri Theresa May telah memerintahkan kapal selam Inggris untuk bergerak ke perairan Suriah.
Pengiriman kapal selam ini disebut sebagai persiapan Inggris untuk melakukan serangan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad. Jika perintah serangan muncul, kapal selam tersebut akan menembakkan rudal jelajah paling cepat malam ini.
(esn)