Ikuti Langkah AS, Guatemala Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem pada Mei
A
A
A
YERUSALEM - Walikota Yerusalem, Nir Barkat menyatakan bahwa Guatemala akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada 16 Mei, atau dua hari setelah Amerika Serikat (AS) dijadwalkan untuk melakukan langkah yang sama. Langkah ini menjadikan kedutaan kedua yang dipindahkan ke kota yang masih menjadi sengekta antara Israel dan Palestina itu.
Melalui akun Facebooknya, Barkat menyatakan telah melakukan pertemuan denganDuta Besar untuk Guatemala di Israel, Sarah Solis Castaneda dan pihak Kementerian Luar Negeri Guatemala untuk membahas rincian pemindahan kedutaan tersebut.
"Saya bertemudengan Duta Besar untuk Guatemala di Israel, Sarah Solis Castaneda dan dengan CEO Kementerian Luar Negeri Guatemala, Maria Lucia Ramirez, untuk membahas operasi pengalihan kedutaan pada 16 Mei ke Yerusalem," kata Barat, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (12/4).
"Saya mengucapkan selamat kepada presiden Guatemala dan pemerintah Guatemala atas keputusan berani untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem. Saya berjanji kepada mereka sebisa mungkin untuk memungkinkan pengalihan kedutaan. Saya menyerukan agar lebih banyak negara untuk mengikuti AS dan Guatemala dan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem!," sambungnya.
Guatemala adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Israel pada tahun 1948. Selain itu, Guatemala adalah negara pertama yang membentuk sebuah kedutaan di Yerusalem pada tahun 1959 sebelum akhirnya memindahkannya ke Tel Aviv pada tahun 1960-an.
Melalui akun Facebooknya, Barkat menyatakan telah melakukan pertemuan denganDuta Besar untuk Guatemala di Israel, Sarah Solis Castaneda dan pihak Kementerian Luar Negeri Guatemala untuk membahas rincian pemindahan kedutaan tersebut.
"Saya bertemudengan Duta Besar untuk Guatemala di Israel, Sarah Solis Castaneda dan dengan CEO Kementerian Luar Negeri Guatemala, Maria Lucia Ramirez, untuk membahas operasi pengalihan kedutaan pada 16 Mei ke Yerusalem," kata Barat, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (12/4).
"Saya mengucapkan selamat kepada presiden Guatemala dan pemerintah Guatemala atas keputusan berani untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem. Saya berjanji kepada mereka sebisa mungkin untuk memungkinkan pengalihan kedutaan. Saya menyerukan agar lebih banyak negara untuk mengikuti AS dan Guatemala dan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem!," sambungnya.
Guatemala adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Israel pada tahun 1948. Selain itu, Guatemala adalah negara pertama yang membentuk sebuah kedutaan di Yerusalem pada tahun 1959 sebelum akhirnya memindahkannya ke Tel Aviv pada tahun 1960-an.
(esn)