Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan di Jerman
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan, berdasarkan informasi yang mereka peroleh dari Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Frankfurt, Jerman, sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan menggunakan mobil di kota Muenster.
"KJRI Frankfurt terus mengikuti perkembangan insiden di Muenster, Jerman. Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban. Hotline KJRI Frankfurt:+49 1624129044," kata Kemlu Ri melalui akun twitternya seperti dikutip Sindonews pada Minggu (8/4).
Seperti diketahui, sebuah mobil dibajak seorang pria dan ditabrakkan ke kerumunan orang di Muenster, kemarin. Pihak berwenang menyatakan, tiga orang tewas, termasuk sopir dan sekitar 30 orang lainnya terluka.
Jumlah korban tewas tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri setempat kepada kantor berita DPA. Polisi menyatakan, enam dari 30 korban luka berada dalam kondisi kritis.
"Ada beberapa yang tewas, mungkin termasuk tersangka," kata pihak kepolisian setempat melalui seorang juru bicara polisi.
Polisi telah menutup kawasan lokasi kejadian. Kepolisian setempat belum bisa memastikan insiden ini sebagai serangan atau kecelakaan. Polisi minta publik untuk tidak berspekulasi.
Kendati demikian, beberapa media Jerman melaporkan bahwa polisi sedang mencari kemungkinan adanya bahan peledak di mobil yang menabraki kerumunan orang tersebut.
"KJRI Frankfurt terus mengikuti perkembangan insiden di Muenster, Jerman. Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban. Hotline KJRI Frankfurt:+49 1624129044," kata Kemlu Ri melalui akun twitternya seperti dikutip Sindonews pada Minggu (8/4).
Seperti diketahui, sebuah mobil dibajak seorang pria dan ditabrakkan ke kerumunan orang di Muenster, kemarin. Pihak berwenang menyatakan, tiga orang tewas, termasuk sopir dan sekitar 30 orang lainnya terluka.
Jumlah korban tewas tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri setempat kepada kantor berita DPA. Polisi menyatakan, enam dari 30 korban luka berada dalam kondisi kritis.
"Ada beberapa yang tewas, mungkin termasuk tersangka," kata pihak kepolisian setempat melalui seorang juru bicara polisi.
Polisi telah menutup kawasan lokasi kejadian. Kepolisian setempat belum bisa memastikan insiden ini sebagai serangan atau kecelakaan. Polisi minta publik untuk tidak berspekulasi.
Kendati demikian, beberapa media Jerman melaporkan bahwa polisi sedang mencari kemungkinan adanya bahan peledak di mobil yang menabraki kerumunan orang tersebut.
(esn)