Mal-mal di China Menyewakan Para Pria sebagai 'Pacar'
A
A
A
BEIJING - Beberapa mal di China menawarkan para pemuda untuk layanan "berbagi pacar". Namun, layanan ini bukan untuk memenuhi kebutuhan seksual, melainkan melayani kepentingan pelanggan mal untuk berbelanja.
Salah satu mal di Provinsi Hebei menampilkan foto para pemuda berpakaian rapi dalam bingkai layar yang disewakan sebagai "pacar".
Mengutip laporan Chinanews.com, layanan penyewaan "pacar" itu bertarif 1 yuan dengan durasi waktu selama 30 menit.
Foto-foto pemuda yang disewakan diberi kode QR yang dapat pindai pelanggan melalui ponsel pintar untuk membayar layanan.
"Pacar bersama menawarkan layanan seperti memegang tas, mengambil foto, mengobrol, dan berbelanja," bunyi promosi layanan dari pihak mal di Hebei untuk para pelanggan.
Mal di Hainan dan Shandong juga memulai layanan serupa dalam beberapa bulan terakhir.
Seorang pemuda yang dipekerjakan untuk layanan "berbagi pacar" di sebuah mal di kota Haikou, Hainan selatan, mengatakan kepada Chinanews bahwa pelanggan pada umumnya wanita berusia 20-an tahun.
Pemuda yang identitasnya dilindungi itu mengaku melayani penyewanya untuk membantu memilihkan pakaian apa yang akan dibeli dan melayani permintaan berfoto bersama untuk diunggah di media sosial.
Pemuda tersebut menegaskan bahwa layanan "berbagai pacar" di mal bukan untuk melayani kebutuhan seksual. Menurutnya, masyarakat jangan salah paham dengan layanan tersebut. "Kita harus menghindari kontak fisik. Ini tertulis dalam peraturan kami," katanya seperti dikutip South China Mornin Post, Sabtu (7/4/2018).
Salah satu mal di Provinsi Hebei menampilkan foto para pemuda berpakaian rapi dalam bingkai layar yang disewakan sebagai "pacar".
Mengutip laporan Chinanews.com, layanan penyewaan "pacar" itu bertarif 1 yuan dengan durasi waktu selama 30 menit.
Foto-foto pemuda yang disewakan diberi kode QR yang dapat pindai pelanggan melalui ponsel pintar untuk membayar layanan.
"Pacar bersama menawarkan layanan seperti memegang tas, mengambil foto, mengobrol, dan berbelanja," bunyi promosi layanan dari pihak mal di Hebei untuk para pelanggan.
Mal di Hainan dan Shandong juga memulai layanan serupa dalam beberapa bulan terakhir.
Seorang pemuda yang dipekerjakan untuk layanan "berbagi pacar" di sebuah mal di kota Haikou, Hainan selatan, mengatakan kepada Chinanews bahwa pelanggan pada umumnya wanita berusia 20-an tahun.
Pemuda yang identitasnya dilindungi itu mengaku melayani penyewanya untuk membantu memilihkan pakaian apa yang akan dibeli dan melayani permintaan berfoto bersama untuk diunggah di media sosial.
Pemuda tersebut menegaskan bahwa layanan "berbagai pacar" di mal bukan untuk melayani kebutuhan seksual. Menurutnya, masyarakat jangan salah paham dengan layanan tersebut. "Kita harus menghindari kontak fisik. Ini tertulis dalam peraturan kami," katanya seperti dikutip South China Mornin Post, Sabtu (7/4/2018).
(mas)