Mengenal 'Safe Travel', Aplikasi Penolong Warga Indonesia di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam waktu dekat akan merilis aplikasi yang akan membantu warga negara Indonesia (WNI) saat bepergian ke luar negeri. Aplikasi untuk ponsel ini bernama "Safe Travel".
Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa ide pembuatan aplikasi ini muncul setelah gempa dahsyat mengguncang Nepal tahun 2015. Kala itu, Kemlu merasa kecolongan karena tidak bisa mengetahui berapa banyak WNI yang berada di Nepal maupun yang kemungkinan menjadi korban.
Menurut Iqbal, aplikasi "Safe Travel" akan mencegah masalah itu terulang lagi.
"Memang kasus Nepal itu kita tidak tahu bahwa banyak WNI yang mendaki di waktu tertentu. Sampai ada bencana yang menimpa WNI kita. Aplikasi ini bisa memberitahu pada saat itu juga soal sebaran WNI kita di mana saja," kata Iqbal pada Kamis (5/4/2018).
Ada satu layanan dalam aplikasi ini yang sangat berguna bagi WNI yang tengah dilanda kesulitan, yakni Panic Button. "Panic Button ini akan terus terhubung dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Mereka juga akan langsung menanggapi jika pelapor mengalami kesusahan," papar Iqbal.
Selain itu, aplikasi "Safe Travel" juga akan mempermudah WNI untuk lapor diri ke kantor perwakilan Indonesia di negara tujuan mereka. Para WNI yang menggunakan aplikasi ini juga bisa mendapatkan informasi mengenai tempat ibadah, tempat makan, dan juga alamat kantor perwakilan Indonesia.
Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa ide pembuatan aplikasi ini muncul setelah gempa dahsyat mengguncang Nepal tahun 2015. Kala itu, Kemlu merasa kecolongan karena tidak bisa mengetahui berapa banyak WNI yang berada di Nepal maupun yang kemungkinan menjadi korban.
Menurut Iqbal, aplikasi "Safe Travel" akan mencegah masalah itu terulang lagi.
"Memang kasus Nepal itu kita tidak tahu bahwa banyak WNI yang mendaki di waktu tertentu. Sampai ada bencana yang menimpa WNI kita. Aplikasi ini bisa memberitahu pada saat itu juga soal sebaran WNI kita di mana saja," kata Iqbal pada Kamis (5/4/2018).
Ada satu layanan dalam aplikasi ini yang sangat berguna bagi WNI yang tengah dilanda kesulitan, yakni Panic Button. "Panic Button ini akan terus terhubung dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Mereka juga akan langsung menanggapi jika pelapor mengalami kesusahan," papar Iqbal.
Selain itu, aplikasi "Safe Travel" juga akan mempermudah WNI untuk lapor diri ke kantor perwakilan Indonesia di negara tujuan mereka. Para WNI yang menggunakan aplikasi ini juga bisa mendapatkan informasi mengenai tempat ibadah, tempat makan, dan juga alamat kantor perwakilan Indonesia.
(mas)