Rusia Minta Inggris Tarik Pulang 50 Diplomatnya
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, pihaknya telah memberitahu Inggris untuk segera memulangkan sekitar 50 diplomat mereka. Langkah ini, menurut Zakharova, harus dilakukan untuk menyeimbangkan "skor".
Inggris telah mengusir 23 diplomat Rusia yang bertugas di Kedutaan Besar Rusia di Moskow, sebagai dampak lanjutan atas kasus yang menimpa pembelot Moskow, Sergei Skripal. Zakharova menyatakan, Moskow ingin ada paritas, atau penyerataan staf kedubes Inggris di Moskow dengan kedubes Rusia di London.
"Kami meminta paritas. Inggris memiliki 50 diplomat lebih banyak daripada Rusia," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (31/3).
Terkait dengan kasus Sergei Skripal, Rusia telah memberikan respon atas pengusiran diplomat mereka oleh sejumlah negara karena kasus ini. Rusia mengusir 59 diplomat dari 23 negara pada hari Jumat dan telah "mencadangkan" hak untuk mengambil tindakan terhadap empat negara lainnya.
Rusia mengatakan, pihaknya menanggapi apa yang disebut sebagai tuntutan tanpa dasar bagi sejumlah diplomatnya sendiri untuk meninggalkan banyak negara Barat. Sejumlah negara telah bergabung dengan London dan Washington dalam menyalahkan Moskow atas serangan racun atas Sergei Skripal dan putrinya Yulia.
Inggris telah mengusir 23 diplomat Rusia yang bertugas di Kedutaan Besar Rusia di Moskow, sebagai dampak lanjutan atas kasus yang menimpa pembelot Moskow, Sergei Skripal. Zakharova menyatakan, Moskow ingin ada paritas, atau penyerataan staf kedubes Inggris di Moskow dengan kedubes Rusia di London.
"Kami meminta paritas. Inggris memiliki 50 diplomat lebih banyak daripada Rusia," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (31/3).
Terkait dengan kasus Sergei Skripal, Rusia telah memberikan respon atas pengusiran diplomat mereka oleh sejumlah negara karena kasus ini. Rusia mengusir 59 diplomat dari 23 negara pada hari Jumat dan telah "mencadangkan" hak untuk mengambil tindakan terhadap empat negara lainnya.
Rusia mengatakan, pihaknya menanggapi apa yang disebut sebagai tuntutan tanpa dasar bagi sejumlah diplomatnya sendiri untuk meninggalkan banyak negara Barat. Sejumlah negara telah bergabung dengan London dan Washington dalam menyalahkan Moskow atas serangan racun atas Sergei Skripal dan putrinya Yulia.
(esn)