Inggris Geledah Pesawat Rusia yang Mendarat di London
A
A
A
LONDON - Otoritas Inggris dilaporkan melakukan penggeledahan mendadak terhadap pesawat Rusia yang mendarat di Bandara Heathrow London, yang menurut Moskow adalah provokasi lain dalam ketegangan antara kedua negara.
"Kami telah menyaksikan provokasi lain yang terang-terangan oleh otoritas Inggris. Hal semacam ini adalah tindakan luar biasa," kata Kedutaan Besar Rusia di London dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (31/3).
Kebingungan muncul atas siapa yang melakukan penggeledahan. Laporan media menyatakan bahwa polisi Inggris terlibat, tetapi Polisi Metropolitan London menolak laporan bahwa mereka terlibat dalam penggeledahan tersebut.
Aeroflot menggambarkan penggeledahan itu sebagai pelanggaran terhadap praktik cara-cara melakukan inspeksi di pesawat. Dikatakan pihak berwenang Inggris telah memaksa awaknya dan mengisolasi sang kapten di kabin pilot.
"Setelah pencarian selesai, para perwira Inggris menolak memberikan dokumen tertulis yang akan menjelaskan alasan tindakan mereka, alasan hukum mereka dan hasil pemeriksaan mereka," ucapnya.
Kedubes Inggris menambahkan, mereka mencoba menghubungi Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris untuk mengklarifikasi insiden ini, tetapi tidak berhasil. "Kemudian, kami mengirim catatan diplomatik yang menuntut penjelasan," tukasnya.
"Kami telah menyaksikan provokasi lain yang terang-terangan oleh otoritas Inggris. Hal semacam ini adalah tindakan luar biasa," kata Kedutaan Besar Rusia di London dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (31/3).
Kebingungan muncul atas siapa yang melakukan penggeledahan. Laporan media menyatakan bahwa polisi Inggris terlibat, tetapi Polisi Metropolitan London menolak laporan bahwa mereka terlibat dalam penggeledahan tersebut.
Aeroflot menggambarkan penggeledahan itu sebagai pelanggaran terhadap praktik cara-cara melakukan inspeksi di pesawat. Dikatakan pihak berwenang Inggris telah memaksa awaknya dan mengisolasi sang kapten di kabin pilot.
"Setelah pencarian selesai, para perwira Inggris menolak memberikan dokumen tertulis yang akan menjelaskan alasan tindakan mereka, alasan hukum mereka dan hasil pemeriksaan mereka," ucapnya.
Kedubes Inggris menambahkan, mereka mencoba menghubungi Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris untuk mengklarifikasi insiden ini, tetapi tidak berhasil. "Kemudian, kami mengirim catatan diplomatik yang menuntut penjelasan," tukasnya.
(esn)