Agen FBI Didakwa Bocorkan Dokumen Rahasia AS

Kamis, 29 Maret 2018 - 13:48 WIB
Agen FBI Didakwa Bocorkan...
Agen FBI Didakwa Bocorkan Dokumen Rahasia AS
A A A
WASHINGTON - Seorang agen Federal Bureau of Investigation (FBI) di Minnesota telah didakwa membocorkan dokumen rahasia pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada The Intercept.

Dokumen yang dibocorkan adalah soal ancaman yang dibuat oleh individu dari negara Timur Tengah tertentu dan penggunaan informan oleh FBI.

Mengutip laporan Star-Tribune, Kamis (29/3/2018), dokumen dakwaan dua halaman telah diajukan oleh jaksa untuk Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman.

Agen FBI yang didakwa adalah Terry James Albury. Dia didakwa atas dua tuduhan, salah satunya secara tidak sah memiliki dokumen rahasia soal informasi pertahanan nasional.

Pemerintah AS menuduh Albury secara tidak sah memiliki dokumen 2011 tentang penilaian "sumber rahasia" FBI dan dokumen lain yang berkaitan dengan ancaman yang diajukan oleh individu dari negara Timur Tengah tertentu.

Albury dinyatakan secara sadar dan sengaja berbagi bahan dengan seorang jurnalis.

Tuduhan kedua adalah Albury secara tidak sah memiliki dokumen yang berhubungan dengan penggunaan platform online tentang perekrutan oleh kelompok teroris tertentu.

Pada bulan Januari 2017, The Intercept menerbitkan laporan berseri berjudul "Aturan Rahasia FBI" dengan sumber dokumen yang diduga dibocorkan Albury. Laporan itu menunjukkan kedalaman dan kekuatan yang luas dari ekspansi FBI sejak serangan 9/11 dan upaya rekrutmennya.

Baik kelompok maupun negara Timur Tengah tidak secara spesifik diidentifikasi dalam dokumen rahasia pemerintah AS tersebut.

Menurut surat perintah penggeledahan FBI, Albury dituduh telah mengakses secara elektronik lebih dari dua pertiga dari total 27 dokumen yang diterbitkan oleh The Intercept.

Pengacara Albury mengatakan, kliennya telah menerima tanggung jawab penuh atas perilaku yang dilakukan. "Namun, dia hanya sebagai agen lapangan FBI Afrika-Amerika di Minnesota," kata pangacara Albury, JaneAnne Murray dan Joshua Dratel dalam sebuah pernyataan hari Rabu.

"Tindakannya didorong oleh komitmen yang teliti untuk keamanan nasional jangka panjang dan mengatasi bias sistemik terdokumentasi dengan baik di FBI," lanjut para pengacara tersebut.

Albury dipekerjakan oleh FBI pada 2001 dan menjadi agen pada 2005. Dia ditugaskan untuk kontra-terorisme dan investigasi lainnya di Minneapolis-St Paul International Airport (MSP).

Menurut surat perintah penggeledahan FBI, pada tiga kesempatan musim panas lalu, kamera keamanan di kantor MSP FBI menangkap Albury memotong dan menempelkan screenshot dokumen dan memotret hasil cetak dengan kamera digital.

The Intercept melaporkan penangkapan Albury pada hari Rabu, tetapi tidak mengonfirmasi atau membantah bahwa dia adalah sumber kepemilikan dokumen yang dibocorkan oleh situs tersebut.

"Kami tidak membahas sumber anonim," kata kepala editor The Intercept, Betsy Reed. "Penggunaan UU Spionase untuk mengadili pelapor yang berusaha menjelaskan hal-hal yang menjadi perhatian publik adalah kemarahan, dan semua jurnalis memiliki hak di bawah Amandemen Pertama untuk melaporkan kisah-kisah ini."

The Intercept diluncurkan pada awal 2014 sebagai platform untuk menerbitkan dokumen yang diperoleh oleh whistleblower National Security Agency (NSA) Edward Joseph Snowden.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0829 seconds (0.1#10.140)