Kemlu RI: Ingat, Afrika Sekarang Wakanda Bukan Gods Must Be Crazy

JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan, harus ada perubahan perspektif tentang Afrika saat ini.

Menurutnya, jika mengingat Afrika, maka yang harus terpikirkan adalah "Wakanda" dan bukan "Gods Must Be Crazy".

Arrmanatha menuturkan, saat ini masih banyak warga Indonesia, khususnya pengusaha Indonesia yang melihat Afrika sebagai wilayah yang terbelakang. Pola pikir inilah yang membuat pengusaha Indonesia menolak untuk berinvestasi di Afrika.

"Halangan yang ada adalah ketidakmengertian pengusaha kita terkait Afrika. Kalau ingat Afrika jangan ingat 'Gods Must be Crazy' ingat 'Wakanda'. 'Gods Must Be Crazy' itu sudah 30 tahun lalu, sekarang 'Wakanda Black Panther'," katanya, pada Kamis (22/3/2018).

Wakanda adalah sebuah kota fiktif, yang merupakan asal dari salah satu tokoh komik Marvel, yakni Black Panther. Kota ini, dalam film diceritakan sebagai kota negara Afrika yang sangat maju dan tertutup.

Sedangkan Gods Must Be Crazy adalah sebuah film lawas yang terkenal pada era 1990-an. Film ini berseting di Kenya dan menampilkan kehidupan masyarakat Afrika yang masih terbelakang.

Diplomat Indonesia tersebut mengatakan, menyatakan sumber daya Wakanda adalah gambaran yang tepat mengenai kondisi Afrika saat ini. Dia mendorong agar lebih banyak lagi pengusaha Indonesia yang tidak ragu menengok Afrika melalui Indonesia Africa Forum 2018.