Jokowi Bilang Ide Bagus Bila Australia Gabung ASEAN
A
A
A
SYDNEY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi isyarat bahwa Indonesia mendukung Australia untuk bergabung dengan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Jokowi secara tidak langsung menyampaikan dukungannya menjelang pertemuan puncak khusus ASEAN di Sydney.
"Saya pikir itu ide bagus," katanya kepada Fairfax Media dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat (16/3/2018).
"Akan lebih baik untuk stabilitas, stabilitas ekonomi, dan juga stabilitas politik. Tentu, akan lebih baik bagi kawasan," ujar pemimpin Indonesia ini.
Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull merespons komentar Jokowi dan siap untuk mendiskusikannya. "(Mendiskusikan) dengan Presiden Jokowi jika dia mengangkat isu ini bersama saya," kata PM Turnbull.
Turnbull pada hari Jumat akan membuka konferensi tingkat tinggi (KTT) khusus ASEAN-Australia di Sydney. KTT ini menjadi sebuah forum bisnis yang dihadiri oleh 10 pemimpin negara anggota ASEAN.
"KTT tersebut menandai dimulainya hubungan Australia dengan Asia Tenggara," kata Turnbul pada hari Kamis.
ASEAN yang terdiri dari 10 negara anggota menjadi mitra dagang terbesar ketiga Australia dengan nilai hampir 100 dollar Australia miliar pada perioder 2016-2017.
Turnbull berharap forum tahun ini akan membantu membuka peluang baru untuk perdagangan dan investasi yang akan mendukung penciptaan lapangan kerja di Australia dan seluruh kawasan.
Pemimpin Australia ini juga akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan perdana menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Presiden Jokowi tiba di Sydney pada hari Jumat dan diperkirakan akan makan malam bersama Turnbull di rumahnya di Sydney.
Kedua pemerintah berharap bisa menandatangani kesepakatan perdagangan bebas di sela-sela KTT tersebut setelah gagal melakukannya pada akhir tahun lalu, meski negosiasi sedang berlangsung.
"Saya pikir itu ide bagus," katanya kepada Fairfax Media dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat (16/3/2018).
"Akan lebih baik untuk stabilitas, stabilitas ekonomi, dan juga stabilitas politik. Tentu, akan lebih baik bagi kawasan," ujar pemimpin Indonesia ini.
Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull merespons komentar Jokowi dan siap untuk mendiskusikannya. "(Mendiskusikan) dengan Presiden Jokowi jika dia mengangkat isu ini bersama saya," kata PM Turnbull.
Turnbull pada hari Jumat akan membuka konferensi tingkat tinggi (KTT) khusus ASEAN-Australia di Sydney. KTT ini menjadi sebuah forum bisnis yang dihadiri oleh 10 pemimpin negara anggota ASEAN.
"KTT tersebut menandai dimulainya hubungan Australia dengan Asia Tenggara," kata Turnbul pada hari Kamis.
ASEAN yang terdiri dari 10 negara anggota menjadi mitra dagang terbesar ketiga Australia dengan nilai hampir 100 dollar Australia miliar pada perioder 2016-2017.
Turnbull berharap forum tahun ini akan membantu membuka peluang baru untuk perdagangan dan investasi yang akan mendukung penciptaan lapangan kerja di Australia dan seluruh kawasan.
Pemimpin Australia ini juga akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan perdana menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Presiden Jokowi tiba di Sydney pada hari Jumat dan diperkirakan akan makan malam bersama Turnbull di rumahnya di Sydney.
Kedua pemerintah berharap bisa menandatangani kesepakatan perdagangan bebas di sela-sela KTT tersebut setelah gagal melakukannya pada akhir tahun lalu, meski negosiasi sedang berlangsung.
(mas)