Fosil Gigi Hiu Purba Dicuri di Australia
A
A
A
AUSTRALIA - Fosil gigi hiu raksasa purbakala dicuri dari Situs Warisan Dunia di Australia. Gigi sepanjang 8 cm itu hilang dari lokasi di taman nasional terpencil di Australia Barat.
Fosil itu milik spesies Megalodon, predator raksasa yang diyakini mati sekitar 2,6 juta tahun silam. Otoritas menduga gigi itu telah menjadi target para pencuri.
Menurut keterangan Departemen Lingkungan dan Konservasi Australia Barat, fosil ini merupakan satu dari dua gigi Megalodon yang ditemukan di Pantai Nigaloo yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO.
“Bagian terburuk ialah mereka mengambil spesimen terbaik yang tidak banyak diketahui. Staf kami harus secara fisik benar-benar menutupnya dengan bahan alami untuk menyembunyikannya,” ujar juru bicara otoritas Australia Arvid Hogstrom pada BBC.
Hogstrom menjelaskan, gigi yang dicuri itu berada di lokasi semirahasia dan tertanam di batu. Tidak seperti gigi lain, fosil itu tidak dikunjungi para turis. Dia menyatakan, hanya sekelompok kecil warga lokal dan lainnya yang tahu lokasi tersebut.
Dia menduga ada seseorang yang mungkin memberitahukan lokasi gigi tersebut dan orang itu ingin melakukan tindakan buruk. “Fosil itu tampaknya diambil menggunakan palu atau pahat, melanggar hukum vandalisme dan konservasi,” kata dia.
Menurut dia, nilai gigi tersebut tidak diketahui, tapi menyatakan nilainya tidak akan terlalu tinggi. Fosil itu telah bertahan sejak masa purbakala. “Biasanya, anda hanya akan mendapat beberapa gigi, tertanam di batu, dari pada hampir semua gigi,” kata Hogstrom.
Megalodon merupakan spesies pemakan hiu yang bisa tumbuh sepanjang 18 meter dan berbobot hingga 100 ton. Besar Megalodon sekitar 30 kali lebih berat daripada hiu putih terbesar. Fosil Megalodon banyak ditemukan di penjuru dunia, termasuk di Eropa, Afrika, dan Amerika. (Muh Shamil)
Fosil itu milik spesies Megalodon, predator raksasa yang diyakini mati sekitar 2,6 juta tahun silam. Otoritas menduga gigi itu telah menjadi target para pencuri.
Menurut keterangan Departemen Lingkungan dan Konservasi Australia Barat, fosil ini merupakan satu dari dua gigi Megalodon yang ditemukan di Pantai Nigaloo yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO.
“Bagian terburuk ialah mereka mengambil spesimen terbaik yang tidak banyak diketahui. Staf kami harus secara fisik benar-benar menutupnya dengan bahan alami untuk menyembunyikannya,” ujar juru bicara otoritas Australia Arvid Hogstrom pada BBC.
Hogstrom menjelaskan, gigi yang dicuri itu berada di lokasi semirahasia dan tertanam di batu. Tidak seperti gigi lain, fosil itu tidak dikunjungi para turis. Dia menyatakan, hanya sekelompok kecil warga lokal dan lainnya yang tahu lokasi tersebut.
Dia menduga ada seseorang yang mungkin memberitahukan lokasi gigi tersebut dan orang itu ingin melakukan tindakan buruk. “Fosil itu tampaknya diambil menggunakan palu atau pahat, melanggar hukum vandalisme dan konservasi,” kata dia.
Menurut dia, nilai gigi tersebut tidak diketahui, tapi menyatakan nilainya tidak akan terlalu tinggi. Fosil itu telah bertahan sejak masa purbakala. “Biasanya, anda hanya akan mendapat beberapa gigi, tertanam di batu, dari pada hampir semua gigi,” kata Hogstrom.
Megalodon merupakan spesies pemakan hiu yang bisa tumbuh sepanjang 18 meter dan berbobot hingga 100 ton. Besar Megalodon sekitar 30 kali lebih berat daripada hiu putih terbesar. Fosil Megalodon banyak ditemukan di penjuru dunia, termasuk di Eropa, Afrika, dan Amerika. (Muh Shamil)
(nfl)