Tillerson: Trump Putusan Sendiri Ingin Temui Kim Jong-un
Tillerson: Trump Putusan Sendiri Ingin Temui Kim Jong-un
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson mengatakan, Presiden AS Donald Trump memutuskan sendiri untuk menerima tawaran dialog dari pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.
"Itu adalah keputusan yang diambil Presiden, saya berbicara kepadanya mengenai keputusan tersebut dan kami melakukan percakapan yang sangat baik," kata Tillerson dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (9/3).
"Presiden Trump telah mengatakan untuk beberapa waktu bahwa dia terbuka untuk melakukan pembicaraan dan dia akan dengan senang hati bertemu dengan Kim Jong-un saat kondisi tepat, dan saya pikir dalam penilaian Presiden bahwa waktu itu telah tiba sekarang," sambungnya.
Tillerson kemudian mengatakan, pihaknya sangat terkejut dengan sikap yang diambil Jong-un. Dia menyebut, sikap Jong-un ini sangat tidak terduga dan merupakan kemajuan yang sangat besar.
"Kami terkejut melihat bagaimana majunya Jong-un dalam percakapannya dengan delegasi Korea Selatan saat mereka berkunjung ke Pyongyang. Ada indikasi kuat dari Jong-ununtuk melakukan pembicaraan," tukasnya.
"Itu adalah keputusan yang diambil Presiden, saya berbicara kepadanya mengenai keputusan tersebut dan kami melakukan percakapan yang sangat baik," kata Tillerson dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (9/3).
"Presiden Trump telah mengatakan untuk beberapa waktu bahwa dia terbuka untuk melakukan pembicaraan dan dia akan dengan senang hati bertemu dengan Kim Jong-un saat kondisi tepat, dan saya pikir dalam penilaian Presiden bahwa waktu itu telah tiba sekarang," sambungnya.
Tillerson kemudian mengatakan, pihaknya sangat terkejut dengan sikap yang diambil Jong-un. Dia menyebut, sikap Jong-un ini sangat tidak terduga dan merupakan kemajuan yang sangat besar.
"Kami terkejut melihat bagaimana majunya Jong-un dalam percakapannya dengan delegasi Korea Selatan saat mereka berkunjung ke Pyongyang. Ada indikasi kuat dari Jong-ununtuk melakukan pembicaraan," tukasnya.
(esn)
Explore More