Iran Sebut Inggris-Arab Saudi Ancam Keamanan Global
A
A
A
TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran mengecam Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, atas tuduhan Teheran telah memasok rudal untuk kelompok Houthi. Teheran pun menyerukan kepada London untuk menekan Riyadh agar mengakhiri perang yang menghancurkan di Yaman.
"Dukungan politik dan senjata oleh Inggris dan negara-negara lain, termasuk AS, untuk Arab Saudi mengancam keamanan, perdamaian dan stabilitas seluruh wilayah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi, seperti dikutip dari FARS, Jumat (9/3/2018).
Qassemi lantas mengolok-olok tuduhan pejabat Inggris terhadap Iran dalam sebuah pertemuan dengan pejabat Saudi.
Qassemi menggarisbawahi semua negara dunia, termasuk Inggris, dan seluruh masyarakat internasional harus menekan Riyadh untuk mengakhiri perang dan pertumpahan darah di Yaman, serta tidak mengubah perdamaian dan keamanan internasional dengan kepentingan ekonomi jangka pendek mereka.
Sedikitnya 15.700 orang telah terbunuh sejak permulaan kampanye militer Arab Saudi di Yaman pada tahun 2015. Sebagian besar infrastruktur negara, termasuk rumah sakit, sekolah dan pabrik, telah menjadi puing akibat perang.
Perang yang dipimpin oleh Saudi juga telah memicu epidemi kolera yang mematikan di Yaman.
Menurut penghitungan terakhir Organisasi Kesehatan Dunia, wabah kolera telah membunuh 2.167 orang sejak akhir April 2017 dan diduga menginfeksi 841.906 orang.
"Dukungan politik dan senjata oleh Inggris dan negara-negara lain, termasuk AS, untuk Arab Saudi mengancam keamanan, perdamaian dan stabilitas seluruh wilayah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi, seperti dikutip dari FARS, Jumat (9/3/2018).
Qassemi lantas mengolok-olok tuduhan pejabat Inggris terhadap Iran dalam sebuah pertemuan dengan pejabat Saudi.
Qassemi menggarisbawahi semua negara dunia, termasuk Inggris, dan seluruh masyarakat internasional harus menekan Riyadh untuk mengakhiri perang dan pertumpahan darah di Yaman, serta tidak mengubah perdamaian dan keamanan internasional dengan kepentingan ekonomi jangka pendek mereka.
Sedikitnya 15.700 orang telah terbunuh sejak permulaan kampanye militer Arab Saudi di Yaman pada tahun 2015. Sebagian besar infrastruktur negara, termasuk rumah sakit, sekolah dan pabrik, telah menjadi puing akibat perang.
Perang yang dipimpin oleh Saudi juga telah memicu epidemi kolera yang mematikan di Yaman.
Menurut penghitungan terakhir Organisasi Kesehatan Dunia, wabah kolera telah membunuh 2.167 orang sejak akhir April 2017 dan diduga menginfeksi 841.906 orang.
(ian)