Staf Dihamili, Eks Wakil PM Australia Ragu sebagai Ayah Biologisnya
A
A
A
SYDNEY - Mantan wakil perdana menteri (PM) Australia Barnaby Joyce, ragu bahwa dia merupakan ayah biologis dari calon bayi yang dikandung stafnya. Joyce mengundurkan diri setelah perselingkuhan dengan stafnya terbongkar.
Skandal memalukan itu juga memicu “keributan” dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull.
Joyce kepada Fairfax Media mengatakan bahwa identitas ayah biologis yang dikandung stafnya, Vikki Campion, adalah “wilayah abu-abu”. Namun, dia tidak peduli dengan hal itu dan tetap mencintai calon bayi tersebut.
Campion sebelumnya menjabat sebagai juru bicara Joyce. Dia mengundurkan diri lebih dahulu ketimbang Joyce, tak lama setelah skandal itu terbongkar media.
”Itu milik saya, seperti catatan di sana,” kata Joyce, mengacu pada berbagai tuduhan.
”Dan bisa saya katakan, biarpun tidak, saya tidak peduli, saya masih akan melewati ini, saya tetap mencintainya,” ujarnya, yang dikutip Minggu (4/3/2018).
Joyce tak hanya mengundurkan diri sebagai wakil perdana menteri Australia, tapi juga mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional—bagian dari koalisi yang berkuasa di Australia.
Joyce awalnya menolak tekanan dari Turnbull untuk mengundurkan diri, namun dia akhirnya mengundurkan diri pada bulan Februari setelah sebuah tuduhan baru terkait pelecehan seksual kembali muncul.
Posisinya kini digantikan oleh Michael McCormack. Skandal seks ini membuat PM Turnbull membuat aturan baru yang melarang seluruh menteri melakukan hubungan seks dengan para stafnya.
Skandal memalukan itu juga memicu “keributan” dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull.
Joyce kepada Fairfax Media mengatakan bahwa identitas ayah biologis yang dikandung stafnya, Vikki Campion, adalah “wilayah abu-abu”. Namun, dia tidak peduli dengan hal itu dan tetap mencintai calon bayi tersebut.
Campion sebelumnya menjabat sebagai juru bicara Joyce. Dia mengundurkan diri lebih dahulu ketimbang Joyce, tak lama setelah skandal itu terbongkar media.
”Itu milik saya, seperti catatan di sana,” kata Joyce, mengacu pada berbagai tuduhan.
”Dan bisa saya katakan, biarpun tidak, saya tidak peduli, saya masih akan melewati ini, saya tetap mencintainya,” ujarnya, yang dikutip Minggu (4/3/2018).
Joyce tak hanya mengundurkan diri sebagai wakil perdana menteri Australia, tapi juga mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional—bagian dari koalisi yang berkuasa di Australia.
Joyce awalnya menolak tekanan dari Turnbull untuk mengundurkan diri, namun dia akhirnya mengundurkan diri pada bulan Februari setelah sebuah tuduhan baru terkait pelecehan seksual kembali muncul.
Posisinya kini digantikan oleh Michael McCormack. Skandal seks ini membuat PM Turnbull membuat aturan baru yang melarang seluruh menteri melakukan hubungan seks dengan para stafnya.
(mas)